Heran Pemilu 2024 Disebut Terburuk, Jimly: Biasa yang Kalah Bilang Seperti Itu

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36 WIB
Jimly Asshiddiqie. (Foto/dok ICMI)
Jimly Asshiddiqie. (Foto/dok ICMI)

BeritaNasional.com - Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan, sudah biasa pihak-pihak yang kalah menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk. Jimly mengutip pernyataan Jusuf Kalla sampai kuasa hukum Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis.

Padahal, menurut Jimly, Pemilu 2024 lebih baik daripada Pemilu 2019.

"Ya biasa itu, jadi biasanya yang kalah itu selalu bilang ini terburuk. Mulai 2019, sama kalau dicek lagi berita-berita tahun 2009, sama yang kalah ini Pemilu terburuk 2014," katanya saat halalbihalal ICMI di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Bila dibandingkan dengan Pemilu 2019, Pemilu 2024 lebih baik. Pertama jumlah petugas pemilu yang meninggal mencapai 900 orang. Lalu demonstrasi di Bawaslu memakan 6 korban jiwa.

"Sedangkan 2024, ya tidak separah itu, yang meninggal cuma 90 petugasnya dan yang demo tidak ada yang jadi korban, dan isu politik agama itu tidak seperti 2019," jelas Jimly.

Anggota DPD RI ini mengatakan, dari segi tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2024 memang agak mengalami penurunan meski angkanya tetap tinggi.

"Naik lagi itu 2019, 81,9 persen. Nah sekarang itu agak turun sedikit, 81,8, tetap tinggi tapi lebih turun. Maka sebenarnya, bisa saja kita memperhitungkan bahwa 2019 itu lebih parah sebetulnya," pungkas Jimly.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: