PAN Sebut Klub Presiden Sulit Dijalankan, Ini Alasannya

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 06 Mei 2024 | 11:30 WIB
Ketua DPP PAN Saleh Daulay. (Foto/DPR RI)
Ketua DPP PAN Saleh Daulay. (Foto/DPR RI)

BeritaNasional.com - Ketua DPP PAN Saleh Daulay menilai ide Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club atau klub presiden akan sulit. Ada tantangan untuk menghadirkan para presiden dalam satu meja.

Ada faktor teknis, ideologis, dan sosial politik yang bisa menjadi hambatan. Di antara presiden yang masih hidup ada yang memiliki persoalan komunikasi.

"Semua orang bisa membaca posisi ideologis dan sosial politik semua mantan presiden kita. Kalau mau jujur, di antara mereka, kadang ada persoalan komunikasi yang selama ini terkesan terputus. Itu tidak mudah untuk dijalin kembali," kata Saleh dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).

Namun, PAN mendukung upaya Prabowo membentuk klub presiden. Semua yang baik harus diupayakan untuk diwujudkan.

"Tapi, kami tetap dukung semua agenda Prabowo. Semua yang baik harus tetap diupayakan terwujud. Hasilnya, nanti kita lihat. Yang penting, berusaha dan berdoa dulu," katanya.

Menurut Saleh, dengan adanya silaturahmi para presiden itu baik karena akan menjadi tempat untuk masukan presiden yang tengah memimpin dalam menjalankan pemerintahannya.

"Kalau ada silaturrahim, pasti ada tukar pikiran. Ada diskusi. Ada kritik dan evaluasi. Ada masukan untuk perbaikan. Semua itu tentu baik bagi pemerintah yang sedang menjalankan amanah," katanya.

Namun, silaturahim seperti itu tidak mudah dilaksanakan. Apalagi, pesertanya adalah mantan presiden dan politisi-politisi hebat. 

Selain adanya kesibukan masing-masing, agenda kebangsaan yang diusung bisa saja tidak beririsan.

"Dari pilpres kemarin saja, kita sudah bisa melihat adanya perbedaan lingkup pemikiran dalam membangun Indonesia. Ada yang ingin perubahan, ada yang ingin keberlanjutan, dan penyempurnaan, serta ada yang ingin perubahan dan perbaikan. Dasar dan pokok pijakan berpikirnya juga berbeda. Semua memiliki argumen yang oleh masing-masing dinilai paling baik," ujar Saleh.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: