Di Tengah Cuaca Panas, Ini Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 08 Mei 2024 | 06:00 WIB
Cuaca panas terik (Foto/Unsplash)
Cuaca panas terik (Foto/Unsplash)

BeritaNasional.com - Saat ini cuaca panas terik antara 34 derajat Celcius hingga 37 derajat Celcius di Tanah Air  

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit (RS) Sardjito, Metalia Puspitasari mengatakan, ada sejumlah tanda dehidrasi yang perlu diperhatikan dan paling sederhana adalah frekuensi dan jumlah urine.

Dalam diskusi "Panas Menyengat! Banyakin Minum Biar Ginjal Tetap Sehat" yang disiarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta Dokter Metalia menjelaskan, kehausan yang timbul dari dehidrasi merupakan sinyal dari tubuh untuk mengatasi kekurangan cairan.

"Rasa haus itu yang sebaiknya jangan disepelekan, karena kalau misalnya rasa haus itu kemudian tidak diimbangi dengan minum yang cukup, maka akan terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh yang kemudian bisa semakin parah," ujarnya.

Dia menjelaskan, tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah dari jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Menurutnya, secara umum berkemih dilakukan kurang lebih setengah jam setelah minum.

"Mungkin secara umum kita bisa pakai patokan jumlah minum 24 jam itu sekitar 30 cc per kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badannya sekitar 50 kilo, maka kita bisa pakai patokan sekitar 30 cc dikali 50 kilo, jadi sekitar 1.500 cc per 24 jam gitu," katanya.

Tanda kedua, ujarnya, adalah warna urine. "Kalau kekurangan cairan ya warnanya akan menjadi lebih pekat kuningnya. Sedangkan kalau misalnya dehidrasinya bagus, maka kemudian warnanya bisa bening gitu ya warnanya," kata Dokter Metalia.

Apabila dehidrasi mencapai tingkat berat, ujarnya, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan hemodinamika. Contohnya peningkatan denyut nadi dan tensi yang turun.

Selain itu, kata dia, dehidrasi dapat menyebabkan air mata tidak dapat keluar.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: