Banjir di Sulawesi Selatan, BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Warga

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 09 Mei 2024 | 17:30 WIB
Ilustrasi BNPB evakuasl warga dengan helikopter. (Foto/Pixabay)
Ilustrasi BNPB evakuasl warga dengan helikopter. (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Banjir dan tanah longsor yang menimpa sebagian wilayah Sulawesi Selatan terus mendapat perhatian dari semua kalangan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memaksimalkan operasi udara dengan mengerahkan helikopter dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan dan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan daerah yang menjadi prioritas pihaknya adalah Kecamatan Latimojong karena memiliki dampak yang signifikan. 

‘’Yaitu, putusnya akses jalan darat dan jembatan yang menjadi penghubung lalu lintas tertimbun tanah longsor,’’ ungkapnya yang dikutip dari laman BNPB pada Kamis (9/5).

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan pihaknya memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter Bell BNPB dan helikopter AW Polri dalam mengevakuasi warga terdampak yang membutuhkan layanan kesehatan intensif.

“Kami sudah kerahkan helikopter BNPB dan Polri. Saat ini sudah terbang pulang-pergi dari Kecamatan Latimojong ke Belopa untuk membawa warga yang sakit dan membutuhkan perawatan intensif,” ujarnya di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan, Rabu (8/5).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan per 8 Mei 2024 pukul 12.30 WITA, sebanyak 27 orang dari Desa Tibussan, Ulusalu, Buntu Sarek, Buntu Karua dan Pangi telah berhasil dibawa menggunakan helikopter Bell BNPB dan AW Polri untuk memperoleh perawatan intensif di Belopa.

Di antaranya laki-laki dan perempuan dewasa, balita serta orang lanjut usia yang sakit di lokasi terdampak.

Pengelola Program Krisis Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Fajar Qadri menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi melalui proses triase untuk mengetahui kondisi serta perawatan apa yang harus diberikan.

Qadri mengatakan bahwa jika dibutuhkan perawatan lebih lanjut, warga akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, Belopa. Jika setelah proses triase diketahui kondisi warga terkait terpantau baik dan stabil, warga akan diarahkan ke Posko Pengungsian di Alun-Alun Bappeda Luwu maupun dapat dijemput kembali oleh keluarga yang bersangkutan.

Qadri menambahkan bahwa posko kesehatan yang ada di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan ini telah terbangun dengan fasilitas sesuai standar pada saat tanggap darurat.

Adapun tenaga kesehatan yang tergabung untuk membantu layanan kesehatan di posko ini adalah dokter dan perawat dari puskesmas serta relawan kesehatan setempat.

Untuk memastikan kebutuhan layanan kesehatan di lokasi terdampak, Qadri menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan turut mengerahkan empat orang tenaga kesehatan yang diberangkatkan dengan helikopter Bell BNPB dan AW Polri ke Kecamatan Latimojong.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: