Netanyahu Nekat Maju Terus Serang Rafah Meski Amerika Tidak Kirim Senjata
BeritaNasional.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, Israel akan menyerang Rafah sendirian, menyusul komentar Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa dirinya tidak akan mengirim senjata yang dapat digunakan Israel untuk melancarkan serangan berskala penuh di Rafah.
“Jika kami harus berjuang sendiri, kami akan berjuang sendiri. Saya telah menyatakan, jika harus, kami akan berjuang sampai (titik darah penghabisan). Namun, kami bisa lebih dari itu. Dan dengan kegigihan yang sama, dengan bantuan Tuhan, kami akan meraih kemenangan bersama,” ujarnya.
Seiring meningkatnya jumlah korban perang di Gaza, pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada awal April memperingatkan bahwa negaranya mendukung Israel hanya jika Israel mengambil langkah konkret untuk melindungi warga sipil.
Peringatan AS tersebut menjadi nyata, ketika Israel pada awal pekan ini menyerang Rafah, kota di bagian selatan Gaza dan tempat di mana 1,3 juta warga sipil mengungsi.
Dikutip dari VOA, Jumat (10/5/2024), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, “Saat ini kami sedang meninjau sejumlah pengiriman bantuan keamanan jangka pendek, terkait dengan situasi di Rafah.”
Ini adalah pertama kalinya AS mengungkit soal pengiriman senjata untuk mempengaruhi tata cara Israel dalam berperang, sejak serangan teror Hamas pada 7 Oktober lalu.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu