Presiden Jokowi soal Bansos Beras: Kita Berdoa Supaya Bisa sampai Desember

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 13 Mei 2024 | 15:22 WIB
Presiden Jokowi saat mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. (Foto/BPMI)
Presiden Jokowi saat mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa distribusi beras 10 kilogram per keluarga akan terus berlanjut hingga bulan Juni. Dia mengajak masyarakat untuk berdoa bersama agar bantuan tersebut bisa diperpanjang hingga bulan Desember mendatang.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Laende di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin (13/5/2024). Kunjungan ini adalah bagian dari pengecekan rutin untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan nasional, sekaligus penyaluran bantuan cadangan pangan kepada keluarga penerima manfaat.

“Kita berdoa bersama ya supaya bisa terus sampai Desember,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dilihat dari laman presiden.go.id, Senin (13/5/2024).

Jokowi mengungkapkan optimisme terhadap kemungkinan melanjutkan bantuan ini berdasarkan ketersediaan anggaran. Ia juga menjelaskan bahwa inisiatif pemberian beras ini merupakan respons terhadap kenaikan harga beras yang terjadi akibat inflasi pangan global. 

“Karena harga pangan internasional itu semuanya juga naik dan kita ini termasuk masih rendah, ada yang naik tinggi sekali. Ini patut kita syukuri bahwa kita naiknya tidak drastis,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Negara mengakui bahwa menjaga harga beras di Indonesia adalah tugas yang tidak mudah, mengingat harus mempertimbangkan kesejahteraan petani dan keterjangkauan bagi konsumen. 

“Kalau tinggi, masyarakat pasti gini (mengeluh), tetapi petani pasti senang karena harganya naik tinggi,” ucapnya.

Kepala Negara menambahkan bahwa pemerintah terkadang harus berada di posisi sulit untuk menjaga keseimbangan antara kepuasan masyarakat dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, distribusi beras 10 kilogram ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: