Haji 2024

Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan Disediakan oleh Kemenkes Bagi Jemaah Haji

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 15 Mei 2024 | 12:08 WIB
Obat-obatan dan perbekelan yang disiapkan Kemenkes bagi jemaah Haji. (Foto/Kemenkes).
Obat-obatan dan perbekelan yang disiapkan Kemenkes bagi jemaah Haji. (Foto/Kemenkes).

BeritaNasional.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyediakan obat dan perbekalan kesehatan (perbekkes) lainnya sebanyak 62,3 ton bagi jemaah Haji.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang tidak diinginkan saat pelaksanaan ibadah haji. 

“Tahun ini, dari tanah air kami membawa 2.872 koli untuk obat dan kemudian untuk perbekalan kesehatan alat kesehatan habis pakai sebanyak 1.826 koli. Totalnya, kami bawa dari Indonesia sebanyak 4.710 koli atau seberat 62,3 ton,” kata Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih di KKHI Madinah, dikutip dari keterangan resminya pada Rabu (15/5/2024). 

Agusdini pun mengantar langsung 300 koli obat yang terdiri dari psikotropika, insulin, dan obat perbekalan kesehatan lain. Sementara itu, sisanya sedang dalam perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi.

Lebih lanjut, Agusdini mengklaim bahwa pengadaan obat tahun ini lebih profesional dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini, perencanaan obat dibuat berdasarkan metode konsumsi dan morbilitas.

”Tidak seluruhnya (obat) membeli di tanah air khususnya untuk cairan infus. Untuk infus, hanya membeli 25 persen dari tanah air dan 75 persennya adalah membeli di Arab Saudi karena secara unit cost lebih ekonomis bila membeli di sini,” ujar Agusdini.

”Kalau beli di Indonesia memerlukan transportasi yang mahal, bisa habis sekitar Rp3-4 miliar sehingga, Alhamdulillah, dengan pengadaan obat yang 25 persen, khususnya infus, dibeli di Indonesia dan 75 persen di Arab Saudi, kita dapat menghemat kurang lebih Rp 3 miliar,” tambah dia.

Agusdini berharap, obat dan perbekkes yang telah disiapkan ini dapat membantu para jemaah haji.

”Kami berharap dengan tersedianya obat dan perbekkes yang telah diadakan dapat membantu mengurangi angka kesakitan pada jemaah sehingga penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lancar," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan PPIH 2024 dr. Indro Murwoko mengatakan, proses pengadaan obat untuk layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah dan Madinah dilakukan di Indonesia. 

Obat-obatan tersebut sudah tiba di Arab Saudi, dengan proses penerimaan dilakukan di Makkah. Selanjutnya, Kemenkes akan melakukan pemilihan obat dengan perhitungan kurang lebih 20-25 persen dialokasikan untuk layanan di KKHI Madinah.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: