SYL Minta Tiket Pesawat hingga Servis Mercy, Nilainya Tembus Rp 317 Jutaan

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 21 Mei 2024 | 10:00 WIB
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto/Oke Atmaja)
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alamsyah mengaku mengeluarkan Rp 317 juta untuk kepentingan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal itu dia ungkapkan kepada Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjadi saksi sidang kasus pemerasan dan gratifikasi SYL.

Andi mengaku uang tersebut dipenuhi untuk kegiatan-kegiatan yang tidak berkaitan dengan kedinasan SYL.

"Sekitar Rp 317 juta. " ujar Andi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

Menurut Andi, rincianya SYL meminta Rp 36 juta untuk membiayai tiket perjalanan keluarga SYL dari Makassar dan membayar kekurangan perjalanan dinas luar negeri terkait dengan umrah itu senilai Rp 159 juta.

“Kami serahkan ke Biro Umum dan Pengadaan Sekjen," tuturnya.

Selain itu, Andi juga mengatakan SYL pernah meminta Rp 102 juta di Karawang saat menemui seorang kiai dan perawatan atau servis mobil Mercedes-Benz (Mercy) senilai Rp 19 juta.

"Jadi ada total sebesar Rp 317.783.340," kata dia.

Dalam perkara itu, jaksa KPK mendakwa SYL menerima uang senilai Rp 44,5 miliar dengan cara memeras anak buah dan direktorat di Kementan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Pemerasan itu diduga dilakukan SYL lewat beberapa anak buahnya. Di antaranya, eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta dan ajudannya Panji Harjanto.

Selain itu, ia juga memberi perintah memeras direktorat Kementan lewat eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Staf Khusus Bidang Kebijakan Imam Mujahidin Fahmid.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: