Apa itu Integritas? Ini Pengertiannya dan Contohnya

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Rabu, 22 Mei 2024 | 12:07 WIB
Ilustrasi integritas. (Foto/freepik).
Ilustrasi integritas. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Apa arti integritas? Mungkin istilah integritas sering muncul serta dikaitkan dengan perilaku atau sikap setiap individu. Sikap integritas penting sebagai bentuk tanggung jawab atas diri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Berdasarkan Wikipedia, integritas adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu, “integer” yang artinya utuh dan lengkap. Integritas adalah sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Dalam Peraturan Dewan Pengawas Nomor 2 Tahun 2021 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi, Integritas dimaknai sebagai kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku di KPK.

Lalu bagaimana nilai integritas?

Nilai integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku.

Seperti apa contoh bentuk integritas?

Ada beberapa contoh bentuk integritas yang harus dimiliki setiap orang, terutama bagi mereka yang mencari integritas tinggi dalam hidupnya. Berikut contoh integritas:

1. Bertindak transparan dan konsisten

2. Memiliki sikap jujur, tulus dan dapat dipercaya

3. Memiliki sikap objektif

4. Menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela

5. Selalu datang tepat waktu

Mengapa kita perlu integritas?

Integritas ini lebih kuat jika pemimpin memiliki konsistensi antara apa yang dikatakan dan dilakukan (di awal pembicaraan) dan berkomitmen untuk itu. Jika kita tidak memiliki integritas, kita kehilangan kredibilitas karena orang lain akan memunggungi kita untuk menghindari kekecewaan.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: