Tegas! Megawati Bakal Pecat Legislator Terpilih yang Tak Mau Turun ke Rakyat

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 26 Mei 2024 | 19:19 WIB
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas (Foto/PDIP)
Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas (Foto/PDIP)

BeritaNasional.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para anggota legislatif dari partai berlambang banteng untuk turun melayani rakyat. Megawati meminta kadernya itu tidak hanya berleha-leha ketika sudah mendapatkan jabatan.

Hal itu disebabkan saat ini masih ada masyarakat yang kesulitan. Bahkan hal itu masih terjadi di Jakarta. Contohnya di Jakarta Utara dikenal sebagai Gang Senggol yang merupakan pemukiman warga sangat tidak layak huni.

Megawati menanyakan kepada kadernya apakah pernah melihat kondisi rakyat tersebut.

"Siapa di sini yang enggak pernah turun ke bawah? Ayo, angkat tangan," tanya Megawati saat pidato penutupan Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Megawati meminta kepada kader PDIP di tingkat anak cabang dan anak ranting untuk melaporkan anggota legislatif yang tidak turun ke bawah. Bagi anggota legislatif PDIP yang tidak mau turun ke bawah, bakal dipecat.

"Laporan kepada Ibu langsung. Kalau mereka ini, yang kayak bos-bos ini, sudah jadi dan tidak mau turun ke bawah ke tempatmu, bilang sama Ibu, ini janji saya, lho," kata Megawati.

"Jangan enak-enak, kan saya sudah bilang. Partai ini mau saya jadikan Partai Pelopor, kamu yang tidak bekerja untuk rakyat, out! Ini benar, lho, bukan drama," tegas presiden kelima RI ini.

Megawati meminta para kadernya di tingkat anak cabang dan anak ranting tidak takut untuk melapor kepada dirinya.

"Kamu itu punya hak kedaulatan rakyat. Dari kamulah sebenarnya mereka ini akan jadi pemimpin-pemimpin yang harusnya mencintai rakyat," tegasnya.

Megawati menyatakan PDIP bukan Partai elektoral, melainkan substansi melayani rakyat.

"Tidak ada elektoral hanya perhitungan suara. Harus dilayani rakyatmu itu," kata Megawati disambut gemuruh para kader.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: