Megawati Soroti Permasalahan di Bali, dari Air hingga Peredaran Narkoba

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 26 Mei 2024 | 22:39 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas (Foto/PDIP)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas (Foto/PDIP)

BeritaNasional.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik berbagai masalah yang terjadi di Bali. Salah satunya adalah masalah krisis kelangkaan air yang tengah terjadi. Megawati meminta kepala daerah memperhatikan betul dampak perubahan iklim ini.

"Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai greneng-greneng, kekurangan air lho," kata Megawati dalam pidato politiknya di penutupan Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).

Megawati mengingatkan bahwa Bali jangan hanya fokus pada urusan pariwisata. Pemerintah provinsi Bali harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya.

"Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beem. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati," ujarnya.

"Saya bilang mbok dialokasi kuota. Jadi napas pulaunya itu ada, tidak tertekan gitu. Ini semua pikirannya tourism. Saya bilang, saya bukan anti tutisme lho, tapi (lakukan pariwisata) terukur.  Karena tourism itu (dilakukan) bagi kehidupan rakyat kita, bukan terbalik (rakyat kita untuk pariwisata, red)," tutur presiden kelima RI.

Selain itu, Megawati mengkritik menjamurnya kafe-kafe di Bali. Megawati mengungkap, hal ini malah membuat ramainya peredaran obat terlarang.

"Masa kafe-kafe dibiarin kaya jamur aku bilang itu kan tempat narkoba, saya pernah loh saya ini manusia bertanggung jawab saya pernah loh jadi sukarelawan di rehabnya polisi, eh saya pernah sukarelawan loh, gak dibayar jadinya, aduh kalau sedang sakau, waduh ini kepala kayanya panas dan apa, itu bentur benturkan ke tembok loh, harus dipegangi loh kalau sudah masukin ke bak dikasih, kayak direndem kalau udah ini malah pakai ini loh," ujar Megawati.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: