Pembangunan Saluran di Jalan Raya Bogor Jaktim Terkendala Kabel PLN dan Pipa PAM

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 28 Mei 2024 | 19:31 WIB
Pembangunan saluran penghubung DKI Jakarta. (Foto/Berita Jakarta)
Pembangunan saluran penghubung DKI Jakarta. (Foto/Berita Jakarta)

BeritaNasional.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur sedang membangun saluran penghubung (crossing) di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas.

Pembangunan ini bertujuan mengatasi genangan air akibat curah hujan yang sering tidak tertampung.

Pengerjaannya ditargetkan rampung pada Senin (27/5/2024) kemarin. Namun, pengerjaan proyek penanggulangan banjir ini mesti molor dari target dan diprediksi selesai pada Kamis (30/5/2024).

Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri mengungkapkan kabel jaringan utilitas menjadi alasan proyek tersebut selesai lebih lambat daripada perkiraan awal.

Saugi menuturkan banyak jaringan utilitas di lokasi pembangunan sehingga pekerjaan harus dilakukan secara manual.

“Kalau menggunakan alat berat, dikhawatirkan akan merusak utilitas yang ada di dalam tanah yang dibuat crossing itu,” kata Saugi dalam keterangan resminya, Selasa (28/5/2024).

Saugi memerinci jaringan utilitas ada di sana adalah kabel tegangan menengah milik PT PLN, pipa milik PT PAM Jaya berdiameter 300 dan 500 milimeter, serta pipa milik PT Gas.

"Jaringan-jaringan utilitas itu ditanam di kedalaman sekitar 1 sampai 1,5 meter. Sementara itu, box culvert yang akan dipasang untuk saluran penghubung berukuran 1,5 meter," ujar Saugi.

Kendala yang sama diakui Saugi juga terjadi di Jalan I Gusti Ngurai Rai. Sebagai informasi, Sudin SDA membangun saluran penghubung di sana.

"Di lokasi ini, terdapat jaringan pipa PAM Jaya, kabel milik PT PLN, Telkom, dan pipa gas," ucap Saugi.

Di kesempatan yang sama, pelaksana pekerjaan crossing saluran air di Jalan Raya Bogor bernama Icuk Manggala mengaku pekerjaan terganggu karena ada jaringan utilitas, salah satunya adalah adanya dua pipa PAM Jaya.

Pada Minggu (26/5/2024) dan Senin, terjadi kebocoran pipa karena terkena mata bor alat berat saat penggalian. 

"Walau kebocoran pipa itu cepat ditangani oleh teknisi PT PAM Jaya, ini jadi memakan waktu pekerjaan di lokasi karena pipa harus ditambal terlebih dulu agar air tidak menyembur dari pipa itu," ujar Icuk.

Selain pipa PAM, di lokasi, ada 10 kabel milik PT PLN berukuran besar. Seluruhnya berada di titik pemasangan box culvert ukuran 150 x 150 cm sehingga harus disiasati secara manual agar box culvert bisa terpasang. 

Namun, jika tidak bisa terpasang, akan disiasati dengan beton cor di tempat, sebagai pengganti box culvert.

“Rencana kami akan cor lapisan atas jalan yang telah dipasangi box culvert secara bertahap agar kondisi jalan kembali seperti semula. Sambil menyiasati pemasangan dua unit box culvert yang belum terpasang karena banyak utilitasnya,” jelasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: