KPU DKI Ungkap DPT Pilkada Jakarta Capai 8 Juta Orang

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 30 Mei 2024 | 16:57 WIB
Ilustrasi kotak suara. (Foto/freepik)
Ilustrasi kotak suara. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI telah mencatat, jumlah sementara daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Jakarta 2024, terhitung hingga Rabu (29/5/2024).

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah mengatakan, jumlah tersebut didapatkan dari sinkronisasi data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dengan DPT Pemilu 2024.

"Hasil sinkronisasi DP4 dengan DPT Pemilu terakhir, yaitu sebanyak 8.315.669," kata Fahmi dalam keterangan resminya, Kamis (30/5/2024).

Fahmi berujar, jumlah sementara DPT ini bertambah 62.772 pemilih dibandingkan dengan DPT Pemilu 2024 di Jakarta yang berjumlah 8.252.897 pemilih.

Meski demikian, tambah Fahmi, KPU DKI bakal menyusun angka pasti DPT untuk Pilkada Jakarta 2024 dengan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS). 

"Hasil pemetaan TPS ini akan menjadi bahan bagi pemutakhiran data pemilih untuk dicocokkan dan diteliti [coklit] oleh petugas pemutakhiran data pemilih [pantarlih] pada tanggal 24 Juni-24 Juli mendatang," jelas Fahmi.

"Kedua, hasil pemetaan TPS ini menjadi dasar dalam menentukan berapa jumlah pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) yang akan direkrut untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih," tambahnya.

Nantinya, pemetaan itu juga akan menjadi penentu jumlah TPS pada Pilkada Jakarta 2024. 

Setelah itu, KPU DKI akan menyusun kebutuhan anggaran pembentukan TPS serta merekrut kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Sebelumnya, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU, Betty Epsilon Idroos mengatakan, jumlah pemilih pada setiap TPS maksimal 600 orang.

Untuk memetakan TPS, terdapat empat aspek yang harus diperhatikan.

“Pertama, tidak menggabungkan kelurahan, kedua kemudahan pemilih ke TPS, ketiga tidak memisahkan pemilih dalam satu KK pada TPS yang berbeda, dan keempat adalah aspek geografis. Empat hal tersebut harus betul-betul dipertimbangkan dalam pemetaan TPS”, jelas Betty.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: