Lebih Murah dari MRT dan LRT, Jokowi Ajak Kepala Daerah Bikin Transportasi Massal ART

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Selasa, 04 Juni 2024 | 11:26 WIB
Presiden Jokowi (Foto/YouTube Sekretariat Presiden).
Presiden Jokowi (Foto/YouTube Sekretariat Presiden).

BeritaNasional.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sekarang ini hampir di beberapa Kota di Indonesia mengalami kemacetan. Dia pun menawarkan angkutan perkotaan Autonomous Rapid Transit (ART) guna mengurai kemacetan tersebut.

Hal itu disampaikan Jokowi saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).

“Sekarang ada barang baru namanya ART, Autonomous Rapid Transit. Tidak pakai rel, tapi pakai magnet. Bisa tiga gerbong, dua gerbong atau satu gerbong,” ujar Jokowi.

Dikatakan Kepala Negara, pembangunan ART lebih murah dibandingkan transportasi massal lainnya seperti Mass Rapid Transit (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga Subway.

Bahkan, Jokowi juga membocorkan biaya yang dibutuhkan pada tahap awal MRT di Jakarta. Adapun biayanya adalah Rp 1,1 triliun perkilometer.

“Kalo kita bayangkan subway, MRT, LRT itu biayanya gede banget mahal. Saya sampai apal waktu MRT Jakarta pertama itu perkilometer yang di bawah tanah itu Rp 1,1 perkilometer. Sekarang sudah Rp 2,3 triliun perkilometer,” jelas Jokowi.

Karena itulah, Jokowi menawarkan ART sebagai alternatif penyediaan transportasi publik yang relatif terjangkau melalui APBD Kota. Ia pun menawarkan jika pembangunan ART tersebut bisa sharing alias subsidi dari pemerintah sebesar 50 persen dan 50 persen dari APBD Kota.

"Nanti kalau ada yang APBD-nya memiliki kemampuan, tolong berhubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. bisa bagi-bagi 50:50, APBN 50%, misalnya," tandas Jokowi.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: