Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Menteri Siti Beri Penghargaan Kalpataru kepada 10 Pahlawan

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 05 Juni 2024 | 21:15 WIB
Anugerah Kalpataru 2024. (Foto/KLHK)
Anugerah Kalpataru 2024. (Foto/KLHK)

BeritaNasional.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan penghargaan Kalpataru kepada sepuluh pahlawan lingkungan dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 bertema Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience di Jakarta pada Rabu (5/6).

Mereka dinilai telah berdedikasi dan konsisten menjaga dan melakukan penyelamatan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Oleh karenanya, mereka pun patut untuk dijadikan teladan bagi masyarakat luas.

"Para penerima penghargaan Kalpataru adalah pahlawan lingkungan yang benar-benar melakukan sesuatu yang luar biasa dan nyata guna mempertahankan, meningkatkan, dan memulihkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan serta kualitas sosial masyarakat," ujar Menteri Siti pada Rabu (5/6/2024).

Penghargaan Kalpataru diberikan kepada 10 orang/kelompok dari empat pengelompokan bidang, yaitu konservasi, pencemaran dan perubahan iklim, ekonomi hijau/biru serta hukum dan budaya. 

Adapun penerima Kalpataru tahun ini terdiri dari empat penerima kategori Perintis Lingkungan, satu penerima kategori Pengabdi Lingkungan, tiga penerima kategori Penyelamat Lingkungan dan dua kategori Pembina Lingkungan.

Pemilihannya dilakukan secara ketat, dimulai dari seleksi usulan dan rekomendasi di tingkat daerah, verifikasi dan validasi administrasi/teknis serta lapangan oleh tim khusus yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

 "Karena itu, penerima penghargaan Kalpataru adalah tokoh-tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Mereka bukan sembarang orang atau kelompok, atau entitas," katanya.

Pemberian Penghargaan Kalpataru ini, selain sebagai tanda menghargai upaya dan jasa bakti pada lingkungan, sekaligus merupakan amanah bagi penerimanya, untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta upaya-upaya perlindungan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Adapun 10 Penerima Penghargaan Kalpataru 2024 sebagai berikut. Empat penerima untuk kategori perintis lingkungan yaitu, Adolof Olof Wonemseba (Papua Barat), dengan kegiatan konservasi Karang Kima; Infirmus Abi (NTT), dengan kegiatan Konservasi Sumber Daya Air; Sururi (Jateng) yang mendapat julukan Profesor Mangrove; dan Komang Anik Sugiani (Bali) yang fokus pada penanganan sampah.

Pada Pengabdi Lingkungan ada Idi Bantara, yang merupakan Kepala BPDAS Way Seputih Lampung dengan collaborative managementnya telah berhasil menangani koflik sekaligus mengajak warga untuk berkebun alpukat sieger. 

Tiga penerima Kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan yaitu Masyarakat Hukum Adat (MHA) Punan Batu Benau Sajau Kalimantan Utara; Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bekayuh baumbai bebudaya sebagai pelestari pesut mahakam; dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Wanapaksi (Yogyakarta) melalui kegiatan konservasi air, burung, dan karst.

Sementara itu, dua penerima Kalpataru kategori pembina lingkungan yaitu Dindin Komarudin, pendaur ulang sampah dari Jakarta; dan Rukmini Paata Toheke, seorang pembina lingkungan dan konservasi berbasis adat di Sulawesi tengah.

 

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: