Begini Pendekatan Baru di Industri Makanan dan Minuman, Tekan Konsumsi Energi dan Air

Oleh: Imantoko Kurniadi
Jumat, 07 Juni 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi pabrik. (Foto/Freepik)
Ilustrasi pabrik. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Tetra Pak, perusahaan pengemasan dan pemrosesan makanan dan minuman secara resmi memperkenalkan “Solusi Pabrik yang Berkelanjutan”, yang merupakan sebuah pendekatan secara menyeluruh untuk penggunaan energi, air, dan cleaning-in-place (CIP) atau pembersihan yang lebih efisien.

Solusi dalam portofolio berkelanjutan Tetra Pak menawarkan penggunaan perpaduan antara teknologi terkini serta kemampuan integrasi pabrik yang telah disesuaikan. 

Pendekatan tersebut bisa membantu produsen makanan dan minuman dalam pengoptimalan energi dan sumber daya, sebagai langkah penting dalam membantu mencapai target keberlanjutan serta mengurangi biaya operasional. 

“Kami tahu bahwa Pelanggan kami merasakan tekanan lebih daripada sebelumnya untuk beroperasi seefisien mungkin dalam hal penggunaan sumber daya. Bagi banyak orang, hal ini merupakan tantangan nyata untuk mengamankan masa depan operasi mereka,” kata Fiona Liebehenz, Vice President Key Components, Plant Solutions and Channel Management Tetra Pak, Jumat (7/6/2024).

Tidak dipungkiri berdasarkan data, perusahaan makanan dan minuman selama ini memiliki ketergantungan terhadap bahan bakar fosil termasuk penggunaan energi yang besar. 

Hal tersebut membuat perusahaan mendapat tekanan untuk terus mengoptimalkan sumber daya maupun meningkatkan produksi energi dari sumber terbarukan, di tengah meningkatnya biaya operasional, termasuk biaya bahan baku, serta pajak CO2 yang baru dan biaya untuk limbah air. 

Menemukan solusi atas berbagai tantangan tersebut merupakan faktor penting, dan perusahaan melihat seluruh rantai pasok dalam upaya penghematan biaya.

Solusi Tetra Pak ini mewujudkan pendekatan yang sistematis dan menyeluruh di seluruh pabrik, dapat diintegrasikan pada tahap manapun untuk memulihkan dan mengurangi konsumsi sumber daya, seperti energi, air, dan bahan kimia. 

Adapun teknologi yang diusung adalah sistem nanofiltrasi, yang dikembangkan oleh Tetra Pak, memungkinkan penggunaan kembali cairan pembersih kaustik yang digunakan dalam CIP. 

Melalui teknologi tersebut, bahan kimia serta air yang digunakan dalam proses pembersihan bisa digunakan kembali di masa mendatang, memungkinkan pemulihan hingga 90% dari total cairan yang dihabiskan.

Kemudian ada Reverse Osmosis, yang menggunakan teknologi filtrasi membran eksklusif sebagai upaya meningkatkan efisiensi sumber daya di berbagai proses, termasuk pengolahan susu dan daur ulang air.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: