Pihak Hasto Klaim Kasus Harun Masiku Naik Tiap Tahun Politik

Oleh: Panji Septo R
Senin, 10 Juni 2024 | 14:17 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Panji Septo)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Panji Septo)

BeritaNasional.com - Penasihat hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Berty Talapessy, menduga kasus yang melibatkan buron sekaligus eks caleg PDIP Harun Masiku naik setiap masuk tahun politik.

"Kami menduga ketika masuk tahun politik, isu ini akan dinaikkan terus," ujar Ronny di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (10/6/2024).

Dirinya mengaku heran mengapa kliennya selalu mendapat panggilan dari aparat penegak hukum pada tahun politik. Menurut dia, panggilan KPK juga terjadi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Nah ini menjadi pertanyaan buat kami, karena apa? Sekarang masuk tahun politik juga, akan masuk Pilkada 2024," tuturnya.

Meski demikian, dia mengatakan PDIP tidak terganggu dengan hal tersebut dan tetap mempersiapkan Pilkada 2024 dengan baik.

"Tentu, kami dalam hal ini PDIP mempersiapkan untuk pilkada, tidak terganggu karena Sekjen fokus dengan pilkada," ujar Ronny.

Dia mengatakan Hasto hadir di KPK untuk menyampaikan keterangan yang diketahui terkait Harun Masiku secara jelas. Dia berjanji bakal mendukung lembaga antirasuah.

"Kami hadir untuk mendukung KPK. Jadi, kalau penyidik mau sampaikan apa yang mau ditanyakan, kami akan sampaikan," katanya.

Dalam perkara ini, KPK telah memeriksa beberapa saksi baru terkait kasus Harun Masiku. Di antaranya seorang pengacara bernama Simon Petrus.

Selain itu, lembaga antirasuah sudah memeriksa dua saksi yang berlatar belakang sebagai mahasiswa bernama Hugo Ganda dan Melita De Grave.

Setelah diperiksa KPK, latar belakang ketiganya di memiliki kekerabatan dan mengetahui keberadaan maupun pihak yang menyembunyikan Harun Masiku.

Dalam perkara ini, Harun diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa menggantikan Nazarudin Kiemas yang lolos ke DPR. Meski demikian, hingga saat ini keberadaan belum juga diketahui.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: