Baby Blues: Penjelasan hingga Tanda-tandanya

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 12 Juni 2024 | 13:30 WIB
Ilustrasi baby blues. (Foto/Freepik)
Ilustrasi baby blues. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Merasa cemas setelah melahirkan merupakan hal yang lumrah dialami para orang tua, apalagi yang dilahirkan adalah anak pertama.

Namun, beberapa wanita bisa saja mengalami depresi yang berkepanjangan dan parah yang dikenal sebagai depresi pasca melahirkan atau baby blues.

Dilansir dari laman healthshots.com, dalam beberapa kasus, emosi ini dibumbui dengan lapisan depresi, yaitu wajah ibu baru setelah melahirkan. 

Baby blues ini mencakup perubahan suasana hati, keinginan kuat untuk menangis, kecemasan, dan kesulitan tidur.

Tanda-tanda kondisi ini mulai terlihat dalam 2-3 hari setelah melahirkan dan bisa bertahan hingga 2 minggu.

Apa itu depresi setelah persalinan?

Depresi pasca persalinan adalah suatu kondisi yang menyebabkan perubahan suasana hati yang parah, lesu, dan rasa putus asa yang akut. Faktor-faktor tersebut menjadi kendala bagi ibu baru dalam merawat bayinya maupun dirinya sendiri.

Penurunan tajam hormon (estrogen dan progesteron) setelah melahirkan mungkin menjadi faktor penyebab kondisi ini. 

Ibu baru juga bisa mengalami penurunan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid , sehingga membuat mereka merasa lelah dan cemas. 

Faktor lain yang dapat menyebabkan depresi  setelah persalinan antara lain kurang tidur, keraguan diri mengenai kemampuan merawat bayi baru lahir, dan masalah citra tubuh.

Tanda-tanda berikut akan memberi tahu bahwa Anda mungkin mengalami kondisi baby blues:

1. Kecemasan dan ketidaktertarikan yang bertahan lama

Stres, ingin menangis, dan kecemasan biasanya terjadi pada minggu pertama setelah melahirkan, namun jika perasaan ini terus berlanjut, bisa jadi itu adalah tanda depresi pasca melahirkan. 

Gejala terkait juga termasuk hiperventilasi dan serangan panik. Anda mungkin juga semakin tidak tertarik pada hal-hal yang Anda sukai sebelum melahirkan, seperti makan makanan favorit atau menonton film yang Anda sukai.

2. Menurunnya rasa kontrol dan kelesuan

Beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, seperti makanan apa yang harus dimakan, utilitas yang harus dibeli, atau dokter mana yang harus dikunjungi. 

Hal ini menunjukkan berkurangnya rasa kendali dan diikuti dengan kelesuan umum yang melarang ibu baru bangun dari tempat tidur, memandikan, atau mengganti popok bayinya.

3. Menebak kembali kemampuan Anda sebagai seorang ibu

Tanda umum depresi pascapersalinan adalah ibu baru meragukan kemampuan mereka dalam merawat bayinya yang baru lahir. Hal ini terutama terjadi ketika bayi tidak sehat atau prematur.

4. Perubahan pola tidur

Pola tidur memang berubah setelah melahirkan , namun pola tidur Anda akan mulai membaik dalam beberapa minggu setelah melahirkan. 

Jika Anda tidak dapat istirahat dan mendapatkan tidur yang cukup bahkan ketika anak Anda sedang istirahat, itu bisa menjadi tanda depresi pasca persalinan.

5. Gejala lanjut

Mungkin juga ada kasus di mana ibu mengembangkan pikiran untuk bunuh diri atau berpikir untuk melukai bayinya secara fisik. Ini adalah gejala yang jarang dan lanjut serta memerlukan perhatian medis segera.

Jadi, ladies, merasa cemas dan stres setelah melahirkan adalah hal yang wajar dan Anda tidak perlu malu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: