Buntut Video Viral Hina Palestina di Restoran Cepat Saji, 5 Siswi SMP Bakal Wajib Lapor ke Sekolah

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 12 Juni 2024 | 13:18 WIB
Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin. (BeritaNasional/Lydia).
Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin. (BeritaNasional/Lydia).

BeritaNasional.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah menindaklanjuti viralnya video para siswi SMP yang membuat lelucon terkait Palestina di restoran saji.

Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, kelima siswa baik yang ada di video maupun yang mengunggah video akan diminta wajib lapor ke sekolah selama satu minggu.

"Langkah yang kami akan lakukan saat ini pertama untuk para siswa (adalah) wajib lapor ke sekolah selama satu minggu ya ada guru BK," kata Budi saat konferensi pers di Gedung Disdik DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024).

Selain itu, Budi memastikan bahwa pihaknya bakal melakukan pembinaan kepada lima siswi itu.

"Dan selama satu minggu akan kita lakukan pembinaan dan kepada siswa-siswa tersebut. Kami siapkan dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) konselor dan juga dari Kanwil Kemenkumham, dari kepolisian, dan juga dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk melakukan pembinaan kepada adik-adik kita ya selama satu minggu di sekolah," rinci Budi.

Untuk pihak sekolah, lanjut Budi, Disdik bakal melakukan pembinaan. Secara total, terdapat empat sekolah yang terlibat.

"Kita juga akan melakukan pembinaan kepada seluruh sekolah yang terlibat ya dan ada juga orang tua dan juga seluruh siswanya dengan melakukan kegiatan pembinaan yang nanti akan diisi oleh dari kepolisian, Kesbangpol, Kanwil Kemenkumham, dan juga Kementerian Agama yang akan juga menyampaikan yang nilai-nilai pengembangan karakter dan kebangsaan," jelas Budi.

"Agar tentunya pembinaan kebangsaan ini melekat kepada diri kita sehingga toleransi kerukunan persatuan dan kesatuan itu terjalin di sekolah. mungkin itu beberapa hal yang bisa kami sampaikan," tambahnya.

Lebih lanjut, Budi meminta maaf atas kejadian ini. Ia berharap, tak ada lagi peristiwa yang serupa yang terjadi.

"Kami atas nama orang tua siswa yang terkait video yang viral dan juga atas nama siswa-siswi mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya (atas) kejadian video yang viral dan menyinggung masyarakat Indonesia," ujar Budi.

"Oleh karenanya, kami atas nama orang tua dan siswa mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," sambungnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: