Asal Usul Grup WA ‘Saya Ganti Kalian’ Terbentuk Diungkap Mantan Anak Buah SYL

Oleh: Panji Septo R
Kamis, 20 Juni 2024 | 14:19 WIB
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo. (BeritaNasional/Elvis).
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com - Mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta membeberkan asal muasal terbentuknya grup WhatsApp (WA) bernama 'saya ganti kalian'. 

Dalam sidang lanjutan perkara pemerasan dan gratifikasi, Hatta mengatakan grup itu terbentuk dari ancaman Stafsus eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang bernama Imam Mujahidin Fahmid.

"Awal grup itu namanya bukan itu," ujar Hatta di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).

Hatta bercerita tentang kejadian saat dirinya masih staf. Menurutnya, Imam marah kepada 3-4 orang karena dokumen yang tengah dicari tak ditemukan.

"Akhirnya beliau marah ke kami 4 orang staf ini termasuk ajudan dan keluar ancaman dari mulut Prof Imam bahwa 'saya ganti kalian'," tuturnya.

Menurut Hatta, Imam tak ada di grup tersebut. Ia mengatakan dirinya beberapa orang yang sempat dimarahi berinisiatif mengubah nama grup menjadi 'saya ganti kalian'.

"Dari situ lah Pak Imam keluar dari situ jadi bahan lucu-lucuan kami para staf yang ada di ruangan itu akhirnya grup itu kami ganti nama menjadi 'saya ganti kalian'," kata dia.

Sebelumnya, keberadaan grup tersebut diungkap Staff Protokol dan Sekretariat Menteri Pertanian Rininta Octarini. Ia mengaku grup tersebut sudah ada saat dia masuk ke Sekretariat Mentan.

"Saya Ganti Kalian," ujar Rini di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Menurutnya, eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta yang menjadi terdakwa dalam kasus tersebut juga tergabung dalam grup itu.

Meski demikian, dirinya mengaku tak mengerti apa maksud nama grup ‘Saya Ganti Kalian’ yang acap kali digunakan Hatta untuk memberi arahan dan teguran kepada staf sekretariat.

"Saya tidak tahu, ketika saya masuk di sekretariat sudah ada grup itu. Ada tim sekretariat Mentan, ada Pak Hatta, ada Ubed, ada ajudan," tuturnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: