AS Minta Israel Utamakan Diplomasi dengan Hizbullah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 27 Juni 2024 | 23:00 WIB
Perbatasan Lebanon-Israel memanas (Foto/NBC News)
Perbatasan Lebanon-Israel memanas (Foto/NBC News)

BeritaNasional.com - Meningkatnya serangan di perbatasan Israel dan Lebanon meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik yang semakin meluas di kawasan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant melanjutkan pertemuannya di Washington bersama Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon. AS sendiri terus menyerukan solusi diplomatik bagi Israel dan Hizbullah.

“Provokasi yang dilakukan Hizbullah mengancam akan menyeret rakyat Israel dan Lebanon ke dalam perang yang tidak mereka inginkan, dan perang tersebut akan menjadi bencana bagi Lebanon, dan akan sangat menghancurkan warga sipil Israel dan Lebanon yang tak berdosa,” ujar Austin.

Gallant mengatakan, Israel berada di persimpangan jalan yang akan berdampak pada seluruh Timur Tengah.

"Di utara, kami bertekad untuk membangun keamanan, mengubah realitas di lapangan dan membawa komunitas kami kembali ke rumah dengan selamat,” kata Gallant.

Dikutip dari VOA, Israel sebelumnya menolak tuntutan Hamas, yang meminta agar gencatan senjata sementara berujung dengan diakhirinya perang yang telah berlangsung selama delapan bulan itu.

Raphael Cohen, Direktur Program Strategi dan Doktrin di Proyek RAND Angkatan Udara mengatakan, Gallant adalah penghubung utama bagi Amerika Serikat untuk melanjutkan perundingan tersebut.

“Pemerintahan Joe Biden secara umum melihat Menteri Pertahanan Gallant sebagai sekutu sejati dalam upaya ini. Gallant menawarkan rencana pasca-perangnya sendiri bebera bulan yang lalu tetapi ditolak oleh pemerintahan Netanyahu. Jadi, saya kira Menteri Austin dan Menteri Blinken percaya bahwa Gallant siap bekerja sama. Itu bisa menjadi perantara yang berguna dengan pemerintah Netanyahu,” jelas Cohen.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: