Data Imigrasi Dipindah ke Web Amazon Aman Pasca Peretasan PDNS, Yasonna: Tak Lagi Kendala

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:06 WIB
Ilustrasi pemindahan data. (Foto/Freepik)
Ilustrasi pemindahan data. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly memastikan kondisi data layanan imigrasi yang kini dialihkan ke Amazon Web Service (AWS) pasca-serangan siber, dalam kondisi aman.

"Sekarang masih di situ, masih di AWS. Lengkap, bagus, tidak ada lagi kendala," kata Yasonna Laoly dikutip Antaranews, Sabtu (29/6/2024).

 Yasonna memastikan data imigrasi yang tersimpan di AWS dalam kondisi aman dari kebocoran.

Namun, Yasonna belum dapat memastikan sampai kapan data imigrasi yang kini tersimpan di AWS akan dikembalikan ke Pusat Data Nasional (PDN) di Indonesia.

"Lihat saja perkembangannya nanti," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah menargetkan akhir Juli 2024 ini data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang mengalami serangan siber Ransomware bisa normal kembali.

"Penyusunan shortlist dan recovery layanan prioritas, Kominfo KSO PDNS kementerian/lembaga daerah itu diharapkan sampai akhir Juli bisa kami recovery total," ungkap Menkominfo Budi Arie saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Menurut Arie, pemulihan layanan yang memiliki backup ini dilakukan oleh Kominfo, KSO PDNS, BSSN, kementerian/lembaga/daerah diharapkan akhir bulan Juli sudah selesai.

Setelah serangan siber itu, Kominfo melakukan langkah pertama pada pekan ketiga Juni. Lalu, melakukan inventarisasi vendor terdampak dan melakukan penetapan aset.

Pada pekan keempat bulan Juni, Kominfo mengirimkan surat untuk mewajibkan kementerian dan lembaga untuk melakukan backup data.

"Terus penyusunan strategi dan pedoman recovery layanan ini juga Minggu ini Bisa diselesaikan," ujar Budi.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: