Demokrasi: Pengertian, Model, dan Prinsip

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 01 Juli 2024 | 04:17 WIB
Ilustrasi demokrasi. (Foto/Freepik)
Ilustrasi demokrasi. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Melalui mekanisme pemilihan umum, rakyat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

Model Demokrasi

Demokrasi Langsung: Rakyat secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan.

Demokrasi Perwakilan: Rakyat memilih wakil-wakil yang akan membuat keputusan atas nama mereka.

Prinsip Demokrasi

Kedaulatan Rakyat: Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.

Kebebasan Berpendapat: Setiap individu memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya.

Keadilan: Setiap orang diperlakukan secara adil dan setara di mata hukum.

Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia: Setiap individu memiliki hak yang harus dihormati dan dilindungi.

Pandangan Para Ahli tentang Demokrasi

Jean-Jacques Rousseau

Jean-Jacques Rousseau, filsuf Prancis, mendukung demokrasi langsung, di mana rakyat memiliki kedaulatan mutlak dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan politik.

John Locke

John Locke, filsuf politik Inggris, melihat demokrasi sebagai pemerintahan ideal yang berlandaskan kontrak sosial antara pemerintah dan rakyat, yang memberikan otoritas untuk melindungi hak asasi.

Robert Dahl

Robert Dahl, ilmuwan politik Amerika, menekankan demokrasi sebagai sistem politik dengan partisipasi luas, kebebasan berbicara, hak berserikat, dan perlindungan hak minoritas.

Joseph Schumpeter

Joseph Schumpeter, ekonom Austria, memperkenalkan konsep demokrasi elit, di mana kompetisi antara kelompok elit menentukan hasil pemilihan, bukan partisipasi langsung semua warga negara.

Aristoteles

Aristoteles, filsuf Yunani, menganggap demokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang baik dengan risiko, memerlukan hukum dan mekanisme pengimbang kekuasaan untuk mencegah penyalahgunaan oleh mayoritas.

Plato

Plato, filsuf Yunani kuno, skeptis terhadap demokrasi, percaya bahwa itu cenderung mengarah pada anarki dan dapat diambil alih oleh pemimpin populis yang tidak kompeten.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: