Apa Itu Observasi? Ini Penjelasan Lengkapnya

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 07 Juli 2024 | 04:18 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang observasi atau mengamati sesuati. (Foto/Freepik)
Ilustrasi seseorang yang sedang observasi atau mengamati sesuati. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti secara langsung mengamati subjek dalam lingkungan alami atau dalam situasi yang dikendalikan.

Dalam observasi, peneliti mengumpulkan informasi tanpa melakukan intervensi terhadap subjek yang sedang diamati.

Metode ini sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan ilmu alam.

Jenis-jenis Observasi

1. Observasi Partisipatif

 - Dalam jenis ini, peneliti ikut serta dalam kegiatan yang diamati. Mereka berinteraksi dengan subjek dan menjadi bagian dari situasi yang diteliti.
   -Contoh: Seorang peneliti pendidikan yang ikut serta dalam kelas untuk memahami dinamika pengajaran dan interaksi siswa.

2. Observasi Non-Partisipatif

   - Peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang diamati dan hanya bertindak sebagai pengamat pasif.
   - Contoh: Mengamati perilaku hewan di alam liar tanpa mengganggu habitatnya.

3. Observasi Terstruktur

- Peneliti menggunakan alat atau instrumen khusus untuk mencatat data secara sistematis dan terencana.
- Contoh: Menggunakan checklist untuk mencatat frekuensi perilaku tertentu pada anak-anak di taman bermain.

4. Observasi Tidak Terstruktur

- Peneliti tidak menggunakan alat khusus dan pengamatan dilakukan secara spontan tanpa rencana yang kaku.
- Contoh: Mencatat berbagai perilaku yang muncul dalam kelompok diskusi tanpa menggunakan pedoman tertentu.

Manfaat Observasi

1. Mengumpulkan Data Langsung

- Observasi memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data secara langsung dari sumber pertama, memastikan keakuratan dan keandalan informasi.

2. Memahami Konteks

 - Dengan mengamati subjek dalam lingkungan alami, peneliti dapat memahami konteks dan situasi yang mempengaruhi perilaku atau fenomena yang diamati.

3. Mendapatkan Insight Mendalam

- Observasi memberikan kesempatan untuk mendapatkan insight mendalam tentang subjek yang diteliti, yang mungkin tidak dapat dicapai melalui metode lain seperti survei atau wawancara.

Proses Observasi

1. Perencanaan

 - Menentukan tujuan observasi, memilih subjek, dan menetapkan metode pengumpulan data.
 - Contoh: Memutuskan untuk mengamati interaksi siswa dalam kelas untuk memahami dinamika kelompok.

2. Pengumpulan Data

- Mengamati subjek dan mencatat data yang relevan berdasarkan tujuan observasi.
- Contoh: Mencatat frekuensi interaksi verbal antara siswa dan guru selama pelajaran.

3. Analisis Data

- Menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk menemukan pola, tren, atau insight yang relevan.
- Contoh: Mengidentifikasi bahwa siswa lebih sering berinteraksi dengan guru saat pelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif.

4. Pelaporan

- Menyusun laporan berdasarkan temuan observasi, yang mencakup kesimpulan dan rekomendasi.
- Contoh: Melaporkan bahwa metode pembelajaran aktif meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas.

Contoh Penggunaan Observasi

1. Pendidikan

- Mengamati metode pengajaran di kelas untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
- Contoh: Mengamati interaksi antara siswa dan guru untuk memahami pengaruh metode pengajaran tertentu terhadap partisipasi siswa.

2. Psikologi

- Mengamati perilaku individu dalam situasi tertentu untuk memahami reaksi emosional dan sosial.
- Contoh: Mengamati respon anak-anak terhadap situasi stres untuk mempelajari mekanisme coping mereka.

3. Ilmu Alam

  - Mengamati perilaku hewan di habitat alami untuk memahami ekologi dan interaksi antarspesies.
  - Contoh: Mengamati perilaku makan singa di alam liar untuk mempelajari pola perburuan mereka.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: