Sekjen PKS ke Kaesang: Survei Hari Ini Ngeri, Bos!

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 08 Juli 2024 | 18:00 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep (kanan) saat menyambangi kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (8/7/2024). (BeritaNasional/Ahda)
Ketum PSI Kaesang Pangarep (kanan) saat menyambangi kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (8/7/2024). (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersilaturahmi dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajarannya di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (8/7/2024). 

Pada awal pertemuan, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan elektabilitas Kaesang sebagai calon gubernur Jawa Tengah sangat tinggi. Hal itu langsung disampaikan kepada Kaesang saat ramah-tamah.

"Sangkem sampeyan semua. Tapi, survei hari ini saya lihat ngeri, bos," kata Aboe.

"Ampun," tutur Kaesang, lalu tertawa.

Aboe menyinggung elektabilitas Kaesang sebagai calon gubernur Jawa Tengah di posisi nomor satu. 

Pada survei LSI, elektabilitas Kaesang mencapai angka 15,9 persen, mengalahkan tokoh lain seperti Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

"Besok nih Jateng nomor 1. Ini loh. LSI loh," kata Aboe.

"Luthfi ngomong apa tuh?" sambungnya.

"Terakhir indikator. Indikator, saya 1," jawab Kaesang.

Dalam survei teranyar Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Kaesang mencapai angka 17,7 persen pada simulasi 20 nama.

"Kaesang berada di peringkat pertama," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei, Minggu (7/7/2024).

Sementara itu, urutan kedua ditempati Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan elektabilitas 15,6 persen. 

Burhanuddin menuturkan selisihnya dengan Kaesang masih dalam ambang margin of error sehingga belum bisa dikatakan siapa yang lebih unggul.

"(Kaesang) dalam selisih margin of error dengan Ahmad Luthfi Kapolda Jawa Tengah. Jadi, kami tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul. Tetapi, Kaesang berada di peringkat pertama secara absolut. Pun, itu tidak dominan," ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: