Polri Sebut Telah Menyelamatkan 42 Juta Jiwa dari Bahaya Narkoba

Oleh: Mufit
Selasa, 09 Juli 2024 | 18:59 WIB
P3GN Polri mengklaim telah menyelamatkan 42 juta jiwa dari bahaya narkoba. (Foto/Mufit)
P3GN Polri mengklaim telah menyelamatkan 42 juta jiwa dari bahaya narkoba. (Foto/Mufit)

BeritaNasional.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri mengklaim telah menyelamatkan 42 juta jiwa dari bahaya narkoba.

Hal tersebut disampaikan Kasatgas P3GN Irjen Pol Asep Edi Suheri setelah berhasil menyita sabu-sabu seberat 4,4 ton, ekstasi sebanyak 2.618.471 butir, ganja seberat 2,1 ton, kokain seberat 11,4 kilogram, dan tembakau gorila seberat 1,28 ton.

"Ditinjau dari hasil pengungkapan yang kami lakukan, dapat kami sampaikan bahwa Satgas Penanggulangan Narkoba Polri telah berhasil menyelamatkan 42,8 juta jiwa," kata Asep dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).

"Pertama sabu seberat 4,4 ton dan ekstasi sebanyak 2.618.471 butir. Selanjutnya, kita juga menyita 2,1 ton ganja dan kokain seberat 11,4 kg dan selanjutnya tembakau gorila seberat 1,28 ton, dan juga menyita 32,2 kg ketamin, dan 86 gram heroin, serta 16.704.357 butir obat keras," sambungnya.

Asep mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan dalam kurun waktu 10 bulan yang terhitung dari bulan September 2023 hingga Juli 2024.

Tidak hanya itu, Satgas P3GN juga berhasil meringkus 38.195 tersangka narkoba sejak periode 21 September 2023 sampai 9 Juli 2024. Dari puluhan ribu tersangka itu, 6.315 di antaranya menjalani rehabilitasi.

"Kami sampaikan bahwa selama periode tersebut, Satgas Pemberantasan Narkoba tingkat Mabes dan polda jajaran telah berhasil menangkap sebanyak 38.194 tersangka," ungkap Asep.

Asep menyampaikan pemberantasan narkoba ini merupakan atensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Prabowo.

"Perlu kami sampaikan bahwa upaya pemberantasan narkoba ini merupakan atensi Presiden dan Pak Kapolri, dan tentunya ini atensi seluruh masyarakat Indonesia juga," tuturnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: