Ini Alasan Golkar Tunjuk Jusuf Hamka Jadi Wakil Kaesang di Pilkada Jakarta 2024
BeritaNasional.com - Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengungkapkan alasan partainya mendorong pengusaha Mohammad Jusuf Hamka atau Babah Alun untuk maju sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub), mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Lodewijk mengatakan, Babah Alun merupakan sosok yang ahli di bidang infrastruktur sehingga ia dinilai mampu mengatasi persoalan macet di Jakarta. Bukan tanpa sebab, Jusuf Hamka memang dikenal sebagai bos jalan tol.
"Babah Alun yang pakar di infrastruktur dan permasalahan di Jakarta kan pasti macet, nah beliau sudah punya konsep masalah itu terkait dengan infrastruktur," kata Lodewijk kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
Tak hanya soal kemacetan, Jusuf Hamka juga disebut telah memiliki solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Selain itu, Babah Alun telah memiliki strategi memajukan Jakarta usai tak lagi menjadi Ibu Kota dan beralih menjadi kota pusat bisnis.
"Bagaimana mengatasi banjir, beliau sudah tahu. Kedua juga mengantisipasi saat Ibu Kota negara pindah, artinya ini jadi kota bisnis. Artinya membangun kota Jakarta, bagaimana menjadikan Jakarta ini sebagai pusat bisnis di Indonesia," ujar Lodewijk.
"Bukan berarti setelah pindah Ibu Kota negara Jakarta ketinggalan. Justru itu harus disiapkan. Nah kombinasi anak muda dengan pengusaha ini menjadi penting," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Airlangga menegaskan bahwa Golkar siap mengusung Kaesang sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
Bahkan, Golkar menyiapkan Jusuf Hamka alias Babah Alun sebagai calon wakil gubernur jika Kaesang bersedia maju.
Adapun Jusuf Hamka dikenal sebagai pebisnis jalan tol. Oleh karena itu, Golkar berharap keduanya dapat membereskan masalah kemacetan di Jakarta.
"Untuk Jakarta, Partai Golkar melihat tantangan besar termasuk mengatasi kemacetan. Dengan Babah Alun, kami yakin dapat menghadapi tantangan ini," tambahnya.
Golkar juga terbuka untuk membahas duet antara Kaesang dan Jusuf Hamka dengan kolega partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Kita tidak terburu-buru. Kita akan berbasis ilmiah kepada survei dan tentu harus bicara dengan KIM," kata Airlangga.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu