Turki dan Hongaria Tolak NATO Terlibat Konflik Ukraina

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 12 Juli 2024 | 12:35 WIB
Perang Ukraina-Rusia (Foto/Atlantic Council)
Perang Ukraina-Rusia (Foto/Atlantic Council)

BeritaNasional.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, NATO tidak boleh terlibat dalam konflik Ukraina.

“Kami menganggap NATO tidak bisa terlibat dalam konflik Ukraina. Meski Turki memang mendukung penuh integritas teritorial Ukraina,” ujar Erdogan dalam  KTT NATO di Washington.

“Selama KTT, saya mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin Hongaria, Yunani, Italia, Ukraina, dan Inggris. Saya juga berbicara dengan para pemimpin Amerika Serikat, Spanyol, Islandia, Rumania dan Belanda. Saya berharap Sekretaris Jenderal NATO yang baru Mark Rutte berhasil dalam tugas sulit ini. Saya juga berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg yang sudah bertugas selama ini,” kata Erdogan.

Dikutip dari Sputnik, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan, NATO yang semakin aktif dalam konflik di Ukraina merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. "Apalagi kita semua juga tidak tahu bagaimana konflik ini akan berakhir," katanya.

Orban menambahkan, jika NATO terlibat konflik Ukraina-Rusia, maka sama saja NATO sudah meninggalkan tujuan aslinya. Apalagi jika berperilaku seperti organisasi perang.

Orban juga menegaskan, Turki pun tidak akan menyetujui kerja sama antara Israel dan NATO sampai gencatan senjata tercapai di Gaza.

“Apalagi pembantaian besar-besaran telah terjadi di Gaza sejak 7 Oktober. Hampir 40.000 warga sipil tewas akibat serangan Israel. Saya telah menekankan hal ini dalam semua kontak saya. Tidak akan ada perdamaian tanpa solusi akhir atas masalah Palestina. Kerja sama dengan Israel tidak akan diterima oleh Turki di NATO sampai gencatan senjata dan perdamaian tercapai,” kata Erdogan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: