Survei Elektabilitas Cagub Jateng: Ahmad Luthfi Masih Teratas, Disusul Sudaryono

BeritaNasional.com - Elektabilitas Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dan Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersaing ketat dalam survei elektabilitas calon gubernur Jawa Tengah. Hal itu tercatat dalam hasil survei lembaga Indeks Data Nasional (IDN) yang dirilis pada Senin (15/7/2024).

Dalam simulasi terbuka, elektabilitas Ahmad Luthfi berada di posisi pertama dengan angka 13,5 persen. Sementara, Sudaryono 9,6 persen di urutan kedua.

"Dalam beberapa simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 % berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5%," Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus saat pemaparan survei di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Di posisi ketiga menyusul nama mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dengan elektabilitas 4,6 persen. Selanjutnya, ada nama Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 3,7 persen.

"Sedangkan di posisi ketiga disusul oleh mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen sebesar 4,6 % dan di posisi keempat diikuti oleh Dico Ganinduto Bupati Kendal sebesar 3,7%," ujar Syifak. 

Menurut Syifak, elektabilitas Sudaryono menarik perhatian karena baru menjabat sebagai ketua Gerindra Jawa Tengah selama delapan bulan. Dibanding Ahmad Luthfi yang berdinas cukup lama di Provinsi Jawa Tengah.

"Jika diperhatikan ini sangat menarik, Sudaryono yang baru delapan bulan menjabat Ketua Gerindra Jateng bisa menempel ketat Ahmad Luthfi yang sudah berdinas lama di wilayah Jateng serta berada diatas kandidat lainnya seperti Taj Yasin dan Dico," ujarnya.

Nama lain yang muncul dalam survei elektabilitas calon gubernur adalah Ganjar Pranowo 3,5%, dan Bambang Wuryanto  2,3 %, Yusuf Chudlori 1,7%, Hendrar Prihadi 1,5%, Casytha Arriwi Kathmandu 1,0%, Kaesang Pangarep 0,7%, dan FX Hadi Rudyatmo 0,5%.

Survei IDN digelar pada 30 Juni-7 Juli 2024. Ada 1200 responden yang dipilih melalui metode acak bertingkat atau multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.