KCIC Buka Suara soal Whoosh Disebut Bikin Rugi WIKA

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Rabu, 17 Juli 2024 | 11:01 WIB
Kereta Cepat Whoosh. (Foto/KCIC).
Kereta Cepat Whoosh. (Foto/KCIC).

BeritaNasional.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan penjelasan mengenai pernyataan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang mengatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh menjadi penyebab kerugian bagi WIKA.

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, dalam proses pembangunannya proyek Kereta Cepat Whoosh sudah mempertimbangkan banyak hal yang telah dikoordinasikan bersama seluruh stakeholder yang terlibat.

“Adapun terkait klaim sebesar 5T yang disampaikan pada sejumlah pemberitaan,  dapat kami sampaikan bahwa dalam prosesnya semua yang berkaitan dengan penagihan di KCIC harus melalui prosedur administrasi agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik termasuk dari sisi keuangan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” ujar Eva dalam keterangannya kepada Beritanasional.com, Rabu (17/7/2024).

Disebutkan Eva, Pembangunan kereta cepat tentunya ditujukan untuk kemajuan transportasi di indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern.

Saat ini, kata dia, operasional Whoosh terus mengalami peningkatan dimana jumlah perjalanan terus bertambah dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024. Selanjutnya pada awal tahun 2025 di programkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.

“Rata-rata volume penumpang Whoosh perhari juga mengalami peningkatan secara bertahap dengan rekor penumpang tertinggi saat ini sudah mencapai 24 ribu per hari,” tutur Eva.

Lebih jauh, kata Eva, sejumlah peningkatan terus dilakukan KCIC salah satunya memberikan kemudahan untuk masyarakat dapat menjangkau stasiun whoosh dengan menghadirkan Integrasi antarmoda. saat ini seluruh stasiun whoosh yang beroperasi sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

Sebelumnya, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan perusahaan mereka mengalami kerugian besar pada 2023. Salah satunya karena proyek Kereta Cepat.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: