Strategi Efektif Melindungi Nomor Telepon di Era Digital

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 19 Juli 2024 | 13:36 WIB
Ilustrasi smartphone. (Foto/freepik)
Ilustrasi smartphone. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com -  Nomor telepon telah berevolusi menjadi pengidentifikasi penting, mirip dengan ID pribadi, yang digunakan untuk mengakses berbagai layanan online mulai dari jejaring sosial hingga aplikasi perbankan.

Mengendalikan nomor telepon sangatlah krusial, karena hilangnya kontrol atas nomor ini bisa menyebabkan masalah keamanan signifikan bagi pemiliknya. Nomor telepon kini begitu terintegrasi dalam identitas digital pengguna sehingga kehilangan kemampuan mengelolanya dapat membuka pintu bagi akses tidak sah ke informasi pribadi dan keuangan yang penting.

Untuk melindungi nomor telepon, para ahli Kaspersky merekomendasikan beberapa strategi berikut:

Keamanan Setelah Kehilangan Ponsel dan Kartu SIM

Ketika ponsel hilang atau dicuri dengan kartu SIM masih di dalamnya, situasi ini sangat berbahaya. Tidak hanya perangkat pribadi yang hilang, tetapi juga keamanan digital pemiliknya terancam.

Karena kartu SIM dapat dengan mudah ditransfer ke telepon lain, tidak adanya perlindungan PIN membuat akun pribadi yang terhubung ke nomor telepon tersebut rentan terhadap akses tidak sah.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghubungi penyedia layanan untuk memblokir kartu SIM. Setelah kartu SIM dinonaktifkan, risiko penyalahgunaan dapat diminimalisir. Selanjutnya, pengguna harus mendapatkan SIM baru dengan nomor telepon yang sama.

Untuk pengguna e-SIM, prosesnya melibatkan menghubungi penyedia untuk menonaktifkan SIM pada perangkat yang hilang dan mengatur pengaturan koneksi pada perangkat baru.

Mengelola Perubahan Nomor Telepon dengan Aman

Ketika ada kebutuhan untuk beralih ke nomor baru, misalnya karena panggilan spam atau penipuan yang terus-menerus, sangat penting untuk mengelola transisi ini dengan bijaksana.

Nomor saat ini kemungkinan besar berfungsi sebagai nama pengguna atau opsi pemulihan untuk berbagai layanan penting. Operator seluler sering kali mendaur ulang nomor dan memberikan nomor lama kepada orang lain setelah jangka waktu tertentu.

Jika akun yang ditautkan ke nomor tersebut belum dialihkan, pemilik baru berpotensi mengaksesnya, sehingga membahayakan informasi pribadi.

Disarankan untuk tidak terburu-buru dalam proses ini. Memulai dengan mengamankan nomor baru sambil tetap mengaktifkan nomor lama adalah pilihan paling aman.

Penggunaan pengelola kata sandi bisa sangat membantu selama fase ini untuk mengidentifikasi layanan mana yang menggunakan nomor tersebut sebagai kredensial login.

Selain itu, meninjau riwayat SMS masuk untuk kode konfirmasi dapat memberikan petunjuk tentang layanan mana yang perlu diperbarui.

Mengatasi Penipuan Port-Out

Penipuan port-out terjadi ketika penipu mengumpulkan informasi pribadi yang cukup untuk menyamar sebagai seseorang. Mereka sering mendapatkan data ini melalui phishing atau vishing.

Setelah mendapatkan nama, alamat, dan nomor Jaminan Sosial, penipu dapat membuat operator seluler mengalihkan nomor telepon ke kartu SIM baru yang mereka kendalikan.

Ini memungkinkan mereka untuk mencegat semua pesan yang dikirim ke nomor tersebut, seperti kode sandi satu kali, sehingga memungkinkan penipu mengakses akun keuangan dan pribadi. Untuk mencegah penipuan ini, disarankan untuk berhati-hati dengan email dan panggilan yang meminta rincian pribadi atau mendesak tindakan cepat.

Verifikasi komunikasi yang meragukan dengan langsung menghubungi penyedia melalui saluran resmi. Jika mencurigai adanya pertukaran SIM, segera hubungi operator untuk mengamankan akun dan memantau laporan keuangan untuk transaksi yang tidak sah. Menambahkan PIN atau kata sandi unik untuk perubahan akun dengan penyedia seluler juga meningkatkan perlindungan.

Pentingnya Kesadaran dan Solusi Keamanan Siber

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, nomor telepon telah menjadi salah satu pengenal pribadi yang paling penting, seperti sidik jari digital.

Penting untuk mendekati keamanannya dengan sangat hati-hati. Dengan mengenali risiko penyalahgunaan dan potensi bahayanya, kita dapat melindungi diri dari kerugian di masa depan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: