Disdik DKI Sebut Gedung SDN 01 Pondok Bambu yang Terbakar Dibangun Ulang

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 24 Juli 2024 | 19:30 WIB
Pemadam kebakaran memadamkan api di gedung SDN 01 Pondok Bambu. (Foto/Berita Jakarta)
Pemadam kebakaran memadamkan api di gedung SDN 01 Pondok Bambu. (Foto/Berita Jakarta)

BeritaNasional.com - Gedung SDN 01 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami kebakaran pada Selasa (23/7/2024). Dipastikan, bangunan sekolah tersebut dibangun kembali tahun ini.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Budi Awaludin menyatakan gedung sekolah tersebut perlu dibangun kembali karena sangat dibutuhkan untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM) 469 siswa di sekolah tersebut. Saat ini, jajarannya sedang membuat konsepnya.

"Kemungkinan dibangun menggunakan APBD Perubahan atau melalui CSR. Mana yang duluan saja, nanti kita laksanakan yang lebih cepat," ucap Budi, saat meninjau lokasi kebakaran, Selasa (23/7) sore hingga malam kemarin.

Budi mengungkapkan, selain gedung yang ludes terbakar, seluruh arsip, peralatan sekolah, hingga rapor siswa hangus terbakar.

"Namun, khusus untuk rapor masih ada backup di e-raport yang dimiliki gurunya," tutur Budi.

Untuk aktivitas belajar-mengajar, lanjut Budi, pihaknya bersama orang tua murid sepakat memindahkannya ke SDN Pondok Bambu 07 mulai Rabu (24/7) hari ini.

Kebetulan, jarak sekolah ini hanya sekitar 200 meter dari SDN 01 Pondok Bambu yang terbakar.

"Mulai hari ini, murid SDN Pondok Bambu 01 belajar di SDN Pondok Bambu 07, jaraknya cukup dekat jadi tidak terendala. Hanya, jam belajarnya mereka siang, setelah KBM di SDN Pondok Bambu 07 selesai," kata Budi pada Rabu (24/7).

Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 1, Fahmi berharap, Gedung SDN 01 Pondok Bambu ini dapat dibangun tiga lantai. 

Alasannya, jumlah siswanya sangat banyak mencapai 469 murid dan kegiatan ekstrakurikuler.

"Usulan kami, bangunan dibangun tiga lantai. Karena jumlah siswanya sangat banyak. Ini untuk memberikan kenyamanan saat pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar," ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: