Sri Lanka Siap Selenggarakan Pilpres di Tengah Krisis Ekonomi
BeritaNasional.com - Sri Lanka akan penyelenggarakan pemilihan presiden pada 21 September mendatang. Pilpres kali ini menjadi penentu masa depan reformasi ekonomi di negara kepulauan ini.
Apalagi saat ini Sri Lanka mengalami kebangkrutan sejak 2022 lalu. Mereka juga menangguhkan pembayaran utang sekitar 83 miliar dolar AS.
Presiden Ranil Wickremesinghe diperkirakan akan mencalonkan diri lagi. Apalagi ia mendapat popularitas karena berhasil memecahkan bencana ekonomi terburuk di negara ini.
Sedangkan saingan utamanya adalah pemimpin oposisi partai politik sayap kiri Sajith Premadasa dan Anura Dissanayake.
Wickremesinghe, berusia 75 tahun, mulai menjabat pada Juli 2022 setelah meluapnya protes yang disebabkan oleh krisis keuangan yang melemahkan Sri Lanka, dan memaksa mundur Gotabaya Rajapaksa.
Rajapaksa sendiri sempat melarikan diri dari Sri Lanka. Parlemen memilih Wickremesinghe untuk menjalani sisa masa jabatan lima tahun yang ditinggalkan oleh Rajapaksa, yang terpilih pada November 2019.
Dikutip dari DW, di bawah kepemimpinan Wickremesinghe, Sri Lanka telah bernegosiasi dengan para kreditor internasional untuk merestrukturisasi utang negara yang begitu mengejutkan dan mengembalikan perekonomian ke jalur yang benar. Oleh karena itu ia kemungkinan bisa meraup banyak suara.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu