Bursa Cagub Jawa Timur: Siapa Berani Tantang Khofifah-Emil Dardak?

BeritaNasional.com - Pilkada Jawa Timur akan menjadi pertarungan antara petahana dengan penantang. Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dipastikan akan kembali bersama-sama sebagai bakal Calon Gubernur Jawa Timur petahana.

Mayoritas partai di Jawa Timur mengusung Khofifah-Emil. Ada tujuh partai yang sudah resmi memberikan dukungan, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PPP dan PKS.

Hanya menyisakan tiga partai yaitu PDIP, PKB, dan NasDem yang belum menentukan sikap. Ketiga partai ini bisa mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk menghadapi Khofifah-Emil.

Saat ini PKB dan PDIP yang tengah mencari tokoh untuk disiapkan menjadi bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur.

PKB memiliki dua nama yang tengah dikaji. Yaitu sosok KH Marzuki Mustamar dan Mendes-PDTT Abdul Halim Iskandar.

Sementara, kader PDIP yang memiliki potensi maju adalah Mensos Tri Rismaharini. Namanya terekam dalam survei memiliki modal elektabilitas yang kompetitif.

Berikut tokoh yang masuk bursa Pilkada Jatim 2024:

1. Khofifah Indar Parawansa

Khofifah akan maju kembali untuk periode keduanya sebagai gubernur Jawa Timur. Khofifah dipastikan akan maju bersama Emil Dardak.

Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Emil Dardak. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

Tujuh partai sudah resmi memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil. Partai yang memberikan rekomendasi adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PPP dan PKS. Terakhir, Khofifah menerima dukungan dari PKS.

"Mudah-mudahan semuanya diberikan kekuatan pada keberseiringan kami untuk mendapatkan mandat dari masyarakat Jawa Timur, berseiring ridho dan barokah Allah SWT, amin, mudah-mudahan kemenangan akan semakin dekat," ujar Khofifah usai penyerahan rekomendasi di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

2. Marzuki Mustamar

Marzuki adalah ulama terkenal dari Jawa Timur. Ia merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Malang, Jatim.

Marzuki merupakan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur yang dicopot di tengah Pilpres 2024 lalu.

KH Marzuki Mustamar. (Foto/NU Online).

Kini, PKB meliriknya untuk maju sebagai bakal calon gubernur. PKB menunggu kesediaannya.

Marzuki mengaku akan menentukan apakah akan maju atau tidak jelang pendaftaran.

"Last minute. Ya, last minute. Pendaftaran mau habis," katanya saat ditemui usai Harlah PKB ke-26 di JCC, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.

3. Abdul Halim Iskandar

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini juga dipertimbangkan PKB untuk maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur.

Abdul Halim merupakan kakak dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua DPP dan Ketua Desk Pilkada PKB.

Abdul Halim Iskandar. (Foto/Setkab).

Waketum PKB Jazilul Fawaid mengusulkan nama Abdul Halim karena dinilai mudah menghidupkan mesin partai di Jawa Timur.

"Kalau saya pribadi, siapa yang bisa menghidupkan mesin? Pak Halim Iskandar kalau di Jawa Timur," kata Jazilul di DPR, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

4. Tri Rismaharini

Ketua DPP PDIP yang akrab disapa Risma ini merupakan wali kota Surabaya dua periode. Namanya cukup populer kita menjadi orang nomor satu di Surabaya. Risma kini menjabat sebagai menteri sosial. 

PDIP memang belum resmi mendukung Risma sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur. Tetapi, elektabilitasnya kompetitif sebagai calon gubernur untuk menghadapi Khofifah.

Litbang Kompas mencatat elektabilitas Risma 13,6 persen. Risma berada di urutan kedua yang membuntuti Khofifah dalam survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur.

Menteri Sosial dan kader PDIP Tri Rismaharini. (Foto/Kemensos)

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yakin elektabilitas Risma masih bisa meningkat.

"Ya Bu Risma itu nomor dua belum bergerak. Ya sama dengan survei Pak Andika di Jawa Tengah belum bergerak. Artinya mereka-mereka mengandung harapan dari rakyat," kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

PDIP saat ini tengah mengkaji sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur.

"Nah sehingga Ibu Risma juga terus kami cermati di Jawa Timur. Ibu Mega sudah menugaskan salah satu fungsionir DPP Pak Said Abdullah, juga Pak Pramono Anung untuk membantu proses konsolidasi di Jawa Timur," ujar Hasto.