Langkah Rio Waida Terhenti Terlalu Cepat di Babak Kedua Olimpiade Paris 2024

BeritaNasional.com - Langkah atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida terhenti setelah hanya menempati urutan kedua pada babak kedua eliminasi Olimpiade Paris 2024.

Hasil tersebut membuat Rio kandas di babak kedua Olimpiade Paris 2024. Hasil ini pun tidak lebih baik daripada Olimpiade Tokyo 2020.

Di Olimpiade Tokyo 2020, ia terhenti pada babak ketiga atau 16 besar besar setelah kalah dari peselancar Jepang Kanoa Igarashi yang kemudian meraih medali perak.

Rio mencatatkan dua ombak terbaiknya dengan total 5,40 poin, masing-masing 4,67 poin dan 0,73 poin di Pantai Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Minggu (28/7) siang waktu setempat atau Senin (29/7) pagi WIB.

Rio bersaing bersama wakil Afrika Selatan Jordy Smith yang meraih total nilai 9,50 poin dengan dua ombak terbaik masing-masing 5,5 poin dan 4,00 poin untuk melaju ke babak ketiga.

Cuaca yang berangin membuat para peselancar kesulitan mencari ombak besar. Jordy kemudian mencoba mengambil ombak kedua yang hanya memberikan dia nilai 2,17 poin.

Rio yang mengenakan jersey biru saat turun gelanggang sukses mendapatkan ombak pertama yang memberinya nilai pertama 4,67 poin pada menit ke-12. 

Peselancar berusia 24 tahun itu kemudian mengambil ombak kecil yang hanya menambah 0,20 poin.

Lantas, Jordy mendapatkan ombak keempat yang ternyata berbuah manis, menjadi nilai ombak kedua terbaiknya yakni 4,00 poin.

Sementara itu, Rio yang memiliki kesempatan sebagai pemegang prioritas pertama (P1) cukup lama menahan kesempatan yang dimiliki.

Pada satu menit terakhir peselancar berdarah Jawa-Jepang tersebut menggunakan kesempatan itu untuk mengambil ombak ketiga namun hanya memberinya nilai 0,73.

Perlombaan berakhir dengan Jordy yang saat ini berada di peringkat tujuh liga surfing dunia (WSL) mencatatkan tujuh kali kesempatan mengambil ombak. 

Namun, Rio yang saat ini berada di peringkat 10 dunia WSL mencatatkan tiga kali kesempatan mengambil ombak.