PDIP Siap Hadirkan Lawan untuk Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 29 Juli 2024 | 10:35 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) dan Bobby Nasution (kanan). (Foto/istimewa/Golkar).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) dan Bobby Nasution (kanan). (Foto/istimewa/Golkar).

BeritaNasional.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDIP tidak akan membiarkan bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menghadapi kotak kosong di Pilgub 2024. PDIP memastikan akan mengusung calon gubernur di Pilkada Sumatera Utara untuk menghadapi Bobby.

"Yang jelas adalah PDIP itu bisa mengusung calonnya sendiri. Dan kami menangkap aspirasi dari ketua DPD Sumut, tidak akan PDIP membiarkan Bobby melawan kotak kosong. Jadi kami memang partai pejuang, partai yang berani tapi bukan berani ngawur. Berani yang terukur. Kami yakin dengan kekuatan kami," kata Djarot, dikutip Senin (29/7/2024).

Djarot tidak masalah Bobby didukung hampir mayoritas partai di Sumatera Utara. PDIP siap menghadapi Bobby yang didukung koalisi gemuk 

"Apalagi Sumut, kita tahu hampir semua partai sudah mendukung untuk Bobby, boleh silahkan itu hak partai. Tapi bagi kami, itu lebih baik kita turun berkoalisi dengan rakyat, turun mendengarkan aspirasi rakyat terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat. Inilah yang nanti sebagai berangkat dan infrastruktur pemenangan," kata Djarot.

Djarot tak masalah pemilih PDIP malah memilih Bobby sebagai calon gubernur. Ia yakin pada saatnya PDIP mengumumkan calon gubernur, konstituen partai akan mendukung pilihan PDIP.

"Kenapa sekarang misal kader PDIP masih belum menentukan pilihan? karena memang partai belum memutuskan. Kalau nanti partai sudah memutuskan, kader PDIP akan tegak lurus, dedikasi dan mekanisme pemenangan," katanya.

Saat ini PDIP masih dalam proses dalam mengkaji calon gubernur yang akan diusung. Tidak hanya di Sumatera Utara tetapi seluruh Indonesia.

"Oleh sebab itu, tunggu saja, karena masih panjang, karena yang kita rekomendasikan itu bukan hanya Sumut, tapi se-Indonesia. Meski kami sudah membagi diri, saya memang ditugaskan untuk menjadi pengampu di Sumut, tapi ini masih dalam proses," kata Djarot.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: