Anies soal Dukungan NasDem Bisa Berubah: Mengalir Saja

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 31 Juli 2024 | 20:21 WIB
Bakal Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan (Beritanasional/Oke Atmaja)
Bakal Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Bakal Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan menanggapi pernyataan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni. Anies mengatakan, ia mengikuti arus saja terkait pencalonannya di Pilgub Jakarta.

"Semuanya mengalir saja, seperti saya sampaikan tadi, kami ingin fokus pada persoalan lapangan pekerjaan, mahalnya biaya hidup, persoalan kesehatan, pendidikan lalu bantuan untuk lansia, bantuan untuk anak-anak sekolah, mahasiswa kuliah itu lebih penting untuk dibahas menurut saya daripada sekadar administrasi," kata Anies di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Anies masih santai karena waktu pendaftaran masih tanggal 27 Agustus 2024.

"Administrasi juga toh waktunya masih akhir Agustus. Kan masih lama nanti," tegas mantan gubernur Jakarta ini.

Anies pun tak mengungkap apakah sudah diberikan surat rekomendasi dari Partai NasDem atau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Nanti ketika sudah waktunya diberitahu," katanya.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengungkapkan dukungan partai kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta masih bisa berubah karena belum secara resmi didaftarkan.

"Ya, kan belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan. Nah, Jadi, you jangan kecele," ujar Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

"Rekomendasi bisa saja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarkan," sambungnya.

Sahroni mengatakan sampai hari ini belum ada surat rekomendasi yang diberikan kepada Anies.

Meskipun sudah ada, surat rekomendasi ini bisa dicabut apabila belum didaftarkan ke KPU.

"Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan untuk pendaftaran," kata wakil ketua Komisi III DPR ini.

Namun, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim membantah pernyataan Ahmad Sahroni bahwa dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta bisa berubah.

Taslim mengatakan, Sahroni tidak terlibat di dalam badan pemenangan pemilu sehingga tidak tahu pencalonan gubernur.

"Sahroni kan bukan Bappilu. Jadi, dia enggak tahu," kata Taslim di kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Taslim enggan berkomentar lebih lanjut terkait pernyataan Sahroni. Dia meminta internal NasDem jangan diadu domba.

"Udahlah kita jangan diadu-adu satu partai, susah nanti," katanya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: