Momen Romantis Huang Yaqiong Dilamar Liu Yuchen Usai Raih Emas di Olimpiade Paris 2024

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Momen Romantis Huang Yaqiong Dilamar Liu Yuchen Usai Raih Emas di Olimpiade Paris 2024. (Foto/BWF).
Momen Romantis Huang Yaqiong Dilamar Liu Yuchen Usai Raih Emas di Olimpiade Paris 2024. (Foto/BWF).

BeritaNasional.com - Terdapat momen menarik di Olimpiade 2024 saat atlet bulu tangkis China Huang Yaqiong dan Liu Yuchen menciptakan momen romantis, Jumat (2/8/2024) waktu setempat.

Ya, peraih medali emas ganda campuran Tiongkok Huang Yaqiong yang baru saja turun dari podium setelah mendapatkan emas di sektor ganda campuran, dilamar oleh peraih medali perak ganda putra Tokyo Liu Yuchen.

Diketahui Huang dan pasangan ganda campurannya, Zheng Siwei, mampu mengalahkan Kim Won-ho dan Jeong Na-eun dari Korea Selatan 21-8 21-11 untuk memenangkan final ganda campuran bulu tangkis di Porte de La Chapelle Arena.

Huang, yang juga meraih medali perak pada nomor ganda campuran di Tokyo bersama Zheng, tampak terkejut saat para penonton bersorak melihat Liu Yuchen membawa cincin yang sudah disiapkannya.

Nampak jug Huang tersenyum malu-malu dan menerima cincin Liu, yang berisi berlian besar yang berkilauan.

"Usulan itu sangat mengejutkan karena saya sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan itu," kata Huang dengan gembira dikutip dari VOA, Sabtu (3/8/2024).

"Cincin ini sangat pas di jariku," tambahnya sambil tertawa.

Pertunangan Liu dan Huang bukanlah pertama kalinya seorang atlet Olimpiade Tiongkok dilamar, mereka masih baru saja selesai bertarung.

Di Rio, penyelam He Zi baru saja menerima medali perak untuk papan loncat tiga meter putri ketika pacarnya dan sesama penyelam peraih medali Qin Kai melamarnya.

Dalam kompetisi berlayar Olimpiade di Marseille pada hari Jumat sebelumnya, pelaut skiff wanita Prancis Sarah Steyaert dan Charline Picon kembali ke darat setelah memenangkan medali perunggu dan mendapati pasangan mereka masing-masing menunggu untuk berlutut dan melamar.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: