Yordania Antisipasi jika Iran Serang Israel
BeritaNasional.com - Yordania minta semua maskapai penerbangan yang mendarat di berbagai bandaranya untuk membawa bahan bakar cadangan. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan jika terjadi serangan Iran terhadap Israel. Apalagi Iran bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel karena Israel membunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat ia berada di Teheran.
Sejumlah maskapai penerbangan saat ini menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon. Mereka juga membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon.
Pembatalan ini akibat meningkatnya konflik di Timur Tengah, sejak Israel menghabisi nyawa Haniyeh. Apalagi Israel juga membunuh pemimpin Hizbullah.
NOTAM, pemberitahuan keselamatan yang diberikan kepada pilot, dikeluarkan pada hari Minggu (4/8/2024) oleh pihak berwenang Yordania. Yordania meminta semua maskapai penerbangan untuk membawa bahan bakar cadangan.
Dikutip dari VOA, dalam sebuah buletin, OPSGROUP, sebuah organisasi berbasis keanggotaan yang membagikan informasi risiko penerbangan mengatakan, langkah ini dilakukan menjelang penutupan wilayah udara Yordania. Sebuah langkah pencegahan jika terjadi serangan Iran ke Israel.
"NOTAM Yordania relevan karena pada serangan udara di bulan April terhadap Israel, Yordania merupakan negara pertama yang menutup wilayah udara mereka melalui NOTAM, bahkan lebih dulu daripada Israel, Iran, atau Irak," ujar Mark Zee, Kepala Eksekutif OPSGROUP.
"Bahan bakar cadangan jumlahnya harus cukup bagi pesawat untuk meninggalkan wilayah udara Yordania dan mendarat di tempat lain," tambahnya.
"Sebuah serangan dari Iran ke Israel bisa mengakibatkan penutupan beberapa rute udara yang paling ramai di dunia," kata Ian Petchenik, Juru Bicara pelacak Penerbangan FlightRadar24.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu