Konflik di Timur Tengah Reda jika Benjamin Netanyahu dan Israel Bisa Diatur
BeritaNasional.com - Iran bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel karena Israel membunuh Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat ia berada di Teheran sebagai tamunya. Sejumlah negara di Timur Tengah semakin khawatir jika Iran bisa menyerang Israel sewaktu-waktu.
Bahkan Yordania pun sudah melakukan berbagai persiapan jika Iran menyerang Israel. Salah satu persiapan Yordania yakni menutup wilayah udaranya.
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani mengatakan, sebenarnya untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah tergantung pada kemampuan menghentikan agresi militer Israel di Jalur Gaza dan serangannya ke Lebanon. Al Sudani mengatakan hal itu kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken lewat sambungan telepon.
Al Sudani menjelaskan, untuk mencegah konflik di Timur Tengah makin memanas juga bergantung pada usaha untuk mengekang perilaku buruk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya. Apalagi mereka sering melanggar HAM dan hukum internasional, membuat kekacauan di Timur Tengah.
Israel, terang Al Sudani, harus menghentikan agresi dan pendudukan di Palestina. Selain itu juga harus menghentikan pelanggaran berulang terhadap hukum dan kedaulatan internasional.
Al Sudani juga mengatakan, Irak terus berupaya menurunkan peningkatan konflik di Timur Tengah. Selain itu juga menjaga perdamaian dan stabilitas internasional.
Dikutip dari Antara, Blinken ingin agar Irak berperan lebih jauh untuk menurunkan ketegangan di Timur Tengah. Selain itu terus melanjutkan upaya mendukung stabilitas dan perdamaian kawasan.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu