Soal Kabar Joni Pemanjat Tiang Bendera Gagal Tes Masuk TNI, Ini Kata Istana

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 06 Agustus 2024 | 19:11 WIB
Mensesneg Pratikno saat memberikan keterangan pers. (Foto/Setkab).
Mensesneg Pratikno saat memberikan keterangan pers. (Foto/Setkab).

BeritaNasional.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bakal mengecek kabar soal viralnya Yohanes Ande Kalla alias Joni Si Pemanjat Tiang Bendera di  NTT saat upacara 17 Agustus gagal mengikuti tes masuk TNI. Ia gagal dikarenakan tidak memenuhi syarat tinggi badan.

Mensesneg Pratikno menyampaikan bahwa untuk menjadi prajurit TNI tentu ada proses seleksi, yang juga ada parameternya sendiri. Karena itulah dia akan mengecek terlebih dahulu ihwal kabar yang beredar belakangan ini.

"Ya mungkin karena ada parameter juga ya saya tidak tahu, tetapi kami akan cek, tentu saja kan ada proses seleksi," kata Pratikno dikutip dari Antaranews, Selasa (6/8/2024).

Diketahui, Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana mengatakan bahwa Yohanes Ande Kalla atau yang disapa Joni masih diberikan kesempatan untuk lanjut seleksi masuk menjadi prajurit TNI AD.

"Utamanya karena tinggi badan persyaratan minimal 163 cm, sedangkan daerah tertinggal seperti di wilayah NTT dengan ketentuan khusus 160 cm. Yang bersangkutan tingginya hanya 155,8 cm," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kembali viralnya berita soal Joni yang diketahui gagal mengikuti tes masuk TNI karena tidak memenuhi syarat tinggi badan.

Namun, ujar Kapendam, saat ini masih tahap administrasi sehingga Joni masih diberikan kesempatan untuk kembali melanjutkan tes masuk TNI.

Joni merupakan seorang remaja yang saat masih berada di bangku sekolah SD pada tahun 2018 lalu viral karena aksinya memajang tiang bendera Merah Putih saat upacara HUT RI di Kabupaten Belu untuk menyelamatkan bendera merah putih yang talinya terlilit saat upacara bendera.

Usai viralnya dirinya, ia kemudian diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Ketika ditanya seputar cita-citanya oleh orang nomor satu di Indonesia itu, Joni mengaku ingin menjadi tentara.

Jokowi langsung menyampaikan kepada Joni agar langsung bertemu dengan Panglima TNI dan dijanjikan akan langsung diterima masuk TNI.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: