Apa Itu IHSG? Simak Pengertian dan Fungsinya

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 07 Agustus 2024 | 06:05 WIB
Ilustrasi IHSG. (Foto/freepik).
Ilustrasi IHSG. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. IHSG sehari-hari pastinya sudah tidak asing di telinga kita karena acap kali menjadi perbincangan.

Lalu apa itu IHSG?

Dikutip dari beragam sumber, IHSG dikenal sebagai Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite. IHSG dihitung dengan menggunakan rata-rata berimbang berdasarkan jumlah saham di bursa atau Market Value Weighted Average Index. 

Data ini dihitung setiap hari bursa yaitu Senin sampai dengan Jumat pukul 09.00-16.00 WIB, sehingga menghasilkan data secara update.

Lalu apa fungsi IHSG? 

Ada beberapa fungsi IHSG yang perlu Sobat ketahui. Pertama IHSG dapat digunakan untuk mengukur kinerja portofolio. Portofolio saham merupakan kumpulan aset investasi saham yang dimiliki perorangan atau perusahaan. Misalnya Sobat memiliki saham dari perusahaan A, B, dan C, kumpulan saham ini disebut sebagai portofolio. Selanjutnya dengan melihat kinerja IHSG, Sobat dapat membuat estimasi keuntungan dari portofolio saham yang Sobat miliki.

Fungsi IHSG yang kedua adalah sebagai indikator pergerakan pasar modal. Mengingat IHSG dihitung dari rata-rata harga saham di bursa secara real time, IHSG dapat menjadi indikator pergerakan pasar modal terkini. Apabila tren IHSG sedang meningkat, maka bisa dipastikan harga saham dalam pasar modal juga turut meningkat. 

Sebaliknya, jika indeks harga sedang lemah, maka harga saham juga ikut menurun. Namun, perlu diingat bahwa nilai ini merupakan nilai rata-rata, sehingga terdapat kemungkinan ada saham yang harganya outlier atau berbeda jauh dari IHSG.

Fungsi yang ketiga adalah untuk melihat perkembangan kondisi ekonomi suatu negara seperti aliran modal, pertumbuhan ekonomi, dan penerimaan pajak negara. IHSG berperan besar karena semakin tinggi investasi yang ada dalam negara, maka aliran modal juga akan semakin besar. 

Dengan modal besar tersebut, perekonomian akan bergerak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi maupun penerimaan negara lewat pajak yang dibayar oleh perusahaan. Dari pajak itulah pemerintah bisa membuat kebijakan baru untuk mensejahterakan masyarakat.

Setelah mengetahui fungsi IHSG, yuk pelajari cara membacanya. Sobat bisa melihat grafik IHSG melalui aplikasi atau situs tempat Sobat berinvestasi. Ketika IHSG memiliki tren naik, umumnya IHSG akan dikatakan hijau atau bullish. Pada saat itu investor disarankan untuk menjual saham agar mendapatkan keuntungan. 

Selain itu investor juga dapat memilih untuk melakukan hold (simpan dan tidak menjual), dengan harapan harga saham akan terus meningkat dan memberikan keuntungan yang lebih besar. Pada saham juga dikenal istilah stock bubble. Stock bubble merupakan peningkatan harga saham tertentu secara signifikan yang terkesan tidak normal dan dapat melebihi harga pasaran saham. Peristiwa ini terjadi ketika terdapat hal yang tak terduga. Untuk itu investor perlu mawas diri, jangan tamak ketika melihat potensi keuntungan saat IHSG naik karena bisa saja indeks mengalami bubble sehingga rawan koreksi.

Lawan dari bullish adalah bearish atau dikatakan merah (IHSG turun). Pada saat IHSG turun, investor disarankan untuk membeli saham dan hold (simpan dan tidak menjual) saham yang sudah dimiliki dengan harapan harga saham akan semakin meningkat di masa depan. Rekomendasi selanjutnya melakukan cut loss, yaitu memutuskan untuk menjual sahamnya kembali di saat harga saham relatif turun untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Pada saat saham turun investor jangan panik, melainkan perlu bersabar dan melakukan analisis lebih lanjut mengenai portofolio yang dimiliki. Tentunya setiap keputusan dalam berinvestasi perlu dilandasi oleh analisis fundamental.

Perlu juga membeli saham di waktu yang tepat agar mendapatkan selisih nilai harga jual dan beli. Jika nilai jual lebih tinggi Sobat akan mendapatkan keuntungan atau capital gain, sementara jika nilai jual lebih rendah Sobat akan mengalami kerugian yang disebut sebagai capital loss.  sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: