Gagal Sumbangkan Medali di Olimpiade 2024, Eko Yuli Minta Maaf

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Kamis, 08 Agustus 2024 | 08:47 WIB
Lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan. (Foto/NOC Indonesia).
Lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan. (Foto/NOC Indonesia).

BeritaNasional.com - Lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan menyampaikan permohonan maaf usai tidak mampu memberikan medali bagi Indonesia di Olimpiade 2024. 

Pada Olimpiade kali ini Eko hadir dengan kondisi tidak bugar alias dihantui cedera kakinya. Alhasil, dari tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135kg. Di angkatan ketiga, Eko yang menaikan angkatan menjadi 139kg kembali gagal. 

Eko juga gagal di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162kg. Bahkan di percobaan ketiga, Eko sempat terjatuh setelah gagal mengangkat dan langsung memegang paha samping kanannya. 

"Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," kata Eko dikutip dari laman Kemenpora, Kamis (8/8/2024).

Pada empat edisi Olimpiade beruntun sebelumnya Eko Yuli selalu meraih medali. Eko Yuli meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Kemudian Eko Yuli juga berhasil meraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali. Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," imbuhnya. 

Terkait kondisi Eko, Dokter Tim Indonesia Andhika Raspati mengungkapkan bahwa kondisi Eko tidak terlalu parah. Meski terlihat pincang, tapi Eko dipastikan baik-baik saja. 

"Tadi Eko bilang memang ada masalah di paha samping kanan, sudah sekitar sebulan lalu. Tadi sempat ditawarkan untuk dibawa pakai ambulans tapi Eko tidak mau. Kondisinya tidak separah itu, dia masih bisa jalan," ucap Dokter Dhika. 

Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengapresiasi penampilan Eko meski tak pulang membawa medali buat Tim Indonesia. 

"Tadi selesai pertandingan saya sempat ketemu Eko, dia bilang mohon maaf belum bisa kasih yang terbaik. Kita lihat sendiri perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Eko juga senior tidak muda lagi, lawannya usianya masih muda-muda. Kita terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di olimpiade kelima," ungkap CdM Anin. 

Sedikitnya ada empat lifter yang tidak bisa melanjutkan clean and jerk di kelas 62kg. Adalah Ivan Petkov Dimov (Bulgaria), Segio Massidda (Italia), Vinh van Trinh (Vietnam) dan John Febuar Ceniza (Republik Ceko).

Medali emas di kelas 61kg direbut Li Fabin dari China dengan total angkatan 310kg sekaligus memecahkan rekor snatch 143kg atas namanya sendiri. Medali perak diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303kg dan perunggu direbut wakil USA Morris Hampton 298kg.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: