Presiden Jokowi Sebut Investasi IKN Tembus Rp 56,2 Triliun

Oleh: Imantoko Kurniadi
Senin, 12 Agustus 2024 | 14:17 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau langsung progres pembangunan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (BeritaNasional/BPMI Setpres/ Muchlis Jr)
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau langsung progres pembangunan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (BeritaNasional/BPMI Setpres/ Muchlis Jr)

BeritaNasional.com - Presiden Joko Widodo baru saja memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, yang terletak di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengungkapkan bahwa investasi untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp 56,2 triliun, di luar anggaran dari APBN.

"Per hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa investasi yang telah masuk ke IKN, di luar anggaran APBN, sudah mencapai Rp56,2 triliun," ujar Presiden Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna perdana di IKN.

Presiden juga menambahkan bahwa sebanyak 55 investor telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di berbagai sektor. Di sektor pendidikan, terdapat 6 investor; di sektor kesehatan, 3 investor; di sektor retail dan logistik, 10 investor; di bidang perhotelan, 8 investor; di sektor kantor dan perbankan, 14 investor; serta di sektor hunian dan area hijau, 9 investor. Selain itu, ada 3 investor yang terlibat dalam media dan teknologi.

“Ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara akan mencakup ekonomi hijau dan ekonomi digital, serta sektor-sektor seperti data center dan financial center,” tambah Presiden Jokowi.

Presiden juga menekankan bahwa pemindahan ke Ibu Kota Nusantara tidak hanya melibatkan perpindahan fisik, tetapi juga perubahan pola pikir, pola kerja, dan mobilitas.

“Di Ibu Kota Nusantara, mobilitas akan sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik dan energi hijau. Bangunan-bangunan di sini juga akan mengadopsi konsep green building, dengan prioritas pada aksesibilitas bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda,” jelas Presiden.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: