China Minta Rusia-Ukraina Hindari Provokasi Lebih Lanjut
BeritaNasional.com - Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan, lebih dari 76.000 penduduk dievakuasi dari wilayah Kursk yang menjadi arena pertempuran dengan pasukan Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Situasi Darurat Rusia Artyom Sharov mengatakan, penduduk permukiman yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina dan daerah tempat bentrokan sedang berlangsung ditempatkan di tempat penampungan sementara.
Ia menjelaskan, sebanyak 60 titik akomodasi sementara bagi penduduk yang meninggalkan wilayah yang berbatasan dengan Ukraina telah disiapkan di delapan wilayah, termasuk Kursk.
Sepanjang malam pada 5-6 Agustus, Ukraina mengintensifkan penembakan di wilayah Kursk. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serbuan infanteri Ukraina yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja, di dekat Kota Sudzha.
China kini meminta Rusia dan Ukraina untuk menghindari eskalasi dan provokasi, di tengah perkembangan konflik di wilayah Kursk.
“Kami mencermati perkembangan ini. Posisi China soal konflik Ukraina tetap konsisten dan jelas. China meminta semua pihak untuk mematuhi tiga prinsip untuk meredakan situasi, yaitu tidak memperluas medan perang, tidak meningkatkan pertempuran, dan tidak memperburuk situasi," kata Kementerian Luar Negeri China.
Dikutip dari Antara, China akan terus berkomunikasi dengan komunitas internasional untuk memainkan peran lebih bagi penyelesaian krisis Rusia-Ukraina.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu