Cak Imin: PBNU dan PKB Organ yang Berbeda Secara Konstitusional

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 15 Agustus 2024 | 20:34 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar. (BeritaNasional/Ahda)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com -  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa dirinya menghormati Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Semua kritik dan masukan dari PBNU diterima oleh PKB sebagai modal untuk perbaikan jika ada yang salah.

Pernyataan ini disampaikan oleh politikus yang akrab disapa Cak Imin usai bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Sekali lagi, saya menghormati PBNU. Masukan-masukan yang saya terima dengan baik, kritiknya menjadi modal untuk perbaikan jika ada yang salah," ujarnya di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Namun, Cak Imin menegaskan bahwa PKB dan PBNU merupakan dua organisasi yang berbeda. Ia berharap PBNU mematuhi konstitusi. PKB adalah organisasi partai politik, sementara PBNU adalah organisasi kemasyarakatan. Keduanya berada di bawah payung hukum yang berbeda.

"Tapi perlu saya sampaikan, PBNU dan PKB adalah organ yang berbeda secara konstitusional. Masing-masing dijamin oleh konstitusi negara," kata wakil ketua DPR RI ini.

Hal ini juga menjadi pesan penting dari Ma'ruf Amin, sosok sesepuh NU yang melihat konflik antara kedua organisasi. Ma'ruf mengingatkan bahwa PKB dan PBNU merupakan organisasi yang berbeda.

"Ya, kita juga melaporkan adanya keinginan intervensi dari PBNU. Beliau sampaikan, 'Semua harus taat konstitusi, karena PBNU dan PKB adalah dua organisasi yang berbeda. Satunya orpol, satunya ormas,'" jelas Cak Imin.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: