Benjamin Netanyahu Nilai Negosiator Israel Terlalu Lemah Hadapi Hamas

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 26 Agustus 2024 | 06:00 WIB
Benjamin nilai tim negosiator terlalu lemah  (Foto/X Netanyahu)
Benjamin nilai tim negosiator terlalu lemah (Foto/X Netanyahu)

BeritaNasional.com - AS, Qatar, Mesir terus mendorong agar Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata di Gaza. Apalagi korban tewas di Gaza sudah mencapai 40 ribu lebih.

Hamas dan gerakan Jihad Islam memberlakukan syarat untuk mencapai negosiasi damai dengan Israel antara lain penghentian perang Gaza, penarikan penuh tentara Israel, rekonstruksi Gaza, penghentian blokade, dan kesepakatan serius bagi pertukaran tahanan. Persyaratan dari Hamas tersebut diuraikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Hamas.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ternyata tidak suka dengan syarat yang diinginkan oleh Hamas untuk mencapai gencatan senjata.

Dikutip dari VOA, Netanyahu berselisih dengan negosiator gencatan senjata Israel karena ia bersikeras agar Israel tidak menarik diri dari Koridor Philadelphi di selatan Jalur Gaza. 

Koridor Philadelphi, yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Mesir, serta Koridor Netzarim yang melintasi bagian tengah Jalur Gaza, menjadi dua titik krusial dalam pembicaraan yang disokong Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Netanyahu secara konsisten menegaskan bahwa Israel tidak akan menyerahkan kontrol atas Koridor Philadelphi untuk mencegah Hamas menyelundupkan senjata dari Mesir. Selain itu, ia juga menyatakan pentingnya mempertahankan pos pemeriksaan di Koridor Netzarim untuk mencegah pasukan Hamas pindah dari bagian selatan ke utara Jalur Gaza.

Sumber rahasia itu mengungkapkan, Netanyahu sepakat untuk memindahkan satu pos di Philadelphia sejauh beberapa ratus meter. Namun, ia tetap akan mempertahankan kendali penuh atas koridor tersebut, meskipun ada dorongan dari anggota tim negosiasinya untuk memberikan lebih banyak kelonggaran.

"Perdana menteri bersikeras bahwa situasi ini akan terus berlanjut, bertentangan dengan tekanan dari beberapa elemen dalam tim negosiasi yang bersedia menarik diri dari sana," kata sumber yang mengetahui tentang negosiasi tersebut.

Stasiun televisi Channel 12 Israel melaporkan, Netanyahu mengkritisi tim negosiasi yang dipimpin oleh David Barnea, Kepala Mossad, karena dianggap terlalu mudah memberikan kelonggaran.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: