Seperti PDIP, PSI Minta Heru Budi Tetap Jadi Pj Gubernur Jakarta
BeritaNasional.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta akan tetap mengusulkan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur. PSI menyarankan agar Heru tetap menjadi Pj sampai gubernur dan wakil gubernur definitif dilantik.
Diketahui, masa jabatan Heru sebagai Pj akan berakhir pada 17 Oktober mendatang. DPRD DKI pun segera menggelar rapat untuk mengusulkan tiga nama calon pengganti Heru dan akan disetorkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Terkait dengan Pj Gubernur yang akan memasuki purna tugas, Fraksi PSI DKI Jakarta mendorong agar masa jabatan Pak Heru Budi sebagai Pj Gubernur diperpanjang hingga gubernur hasil Pilkada 2024 terpilih dilantik," kata Anggota DPRD DKI Fraksi PSI Elva Farhi Qolbina kepada Beritanasional.com, Sabtu (7/9/2024).
Elva menilai, kinerja Heru sebagai Pj sangatlah baik. Dia pun bisa menjaga stabilitas pemerintah menjelang pelepasan status sebagai Ibu Kota.
"Pak Heru telah menunjukkan kemampuan dalam menjaga stabilitas pemerintahan dan memainkan peran penting dalam masa transisi ini khususnya ketika Jakarta menuju status baru sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ)," ucap Elva.
"Dengan pengalamannya, Pak Heru merupakan sosok yang tepat untuk memastikan semua program berjalan lancar dan efektif," tambahnya.
Senada dengan PSI, Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Jhonny Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperpanjang masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.
Jhonny yakin pemerintah bisa memperpanjang masa jabatan Heru. Sebab, banyak hal yang bisa dipertimbangkan pemerintah untuk memperpanjang jabatan Heru.
Pertimbangan pertama, terdapat sisa waktu enam bulan dari berakhirnya masa jabatan Heru hingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang baru. Adapun pencoblosan dilakukan pada 27 November 2024 dan pelantikan direncanakan pada Januari 2025.
“Kalau dari pandangan saya ya kan ini dia hanya tinggal 3-4 bulan lagi, saya pikir beliau (Heru) saja yang melanjutkan sebagai Pj Gubernur,” kata Jhonny kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).
Lalu, jika dipilih Pj yang baru, maka diperlukan waktu lagi untuk menyesuaikan dengan jabatan barunya. Sedangkan, Heru bisa langsung mengerjakan program yang sudah ia lakukan sejak 2022.
“Pak Heru itu layak dan kalau ganti lagi posisinya agak nanggung, karena ini cuma tiga bulan. Kalau datang (Pj Gubernur) yang baru lagi nanti paling tidak dia harus belajar satu tahun lagi, apa gunanya,” ucap politisi dari PDI Perjuangan ini.
“Saya melihatnya lebih kepada bagaimana roda OPD kita ini bisa berjalan normal, kemudian kebijakan-kebijakan yang sudah dicanangkan ini bisa langsung dieksekusi oleh beliau (Heru) dan tidak lagi mundur. Kalau ada Pj baru, yah dia harus belajar lagi,” tambahnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu