Website dan Aplikasi Indodax Dalam Perbaikan, Usai Dugaan Peretasan

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 11 September 2024 | 17:57 WIB
Indodax mengalami peretasan. (BeritaNasional/Doc. Indodax)
Indodax mengalami peretasan. (BeritaNasional/Doc. Indodax)

BeritaNasional.com -  Indodax mengalami peretasan, dan kini perusahaan crypto exchange tersebut sedang melakukan perbaikan setelah serangan siber tersebut.

Berdasarkan pantauan BeritaNasional, Rabu (11/9/2024), website dan aplikasi resmi Indodax tidak bisa diakses.

"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses," kata CEO Indodax Oscar Darmawan dalam keterangannya di Jakarta.

Platform ini juga mengarahkan pengguna untuk memantau informasi melalui berbagai media sosial yang tersedia.

Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan menegaskan bahwa platformnya sedang dalam proses pemeliharaan. "Kami sedang menginvestigasi untuk memastikan semuanya berjalan normal dan aman. Namun, kami bisa pastikan saldo member 100 persen aman," kata Oscar dalam keterangannya.

Indodax meminta para penggunanya untuk tetap tenang dan tidak khawatir. Perusahaan memastikan bahwa keamanan saldo kripto dan rupiah pengguna tetap terjamin.

Sebelumnya, informasi mengenai peretasan Indodax pertama kali muncul melalui akun X milik Cyvers Alerts, sebuah perusahaan keamanan Web3.

Cyvers Alerts menginformasikan bahwa sistem mereka telah mendeteksi sejumlah transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Indodax di berbagai jaringan.

"PERINGATAN! Kami telah menemukan beberapa transaksi mencurigakan yang terkait dengan dompet Anda di berbagai jaringan," tulis Cyvers Alerts di akun X mereka.

Dalam laporan yang disampaikan, Cyvers Alerts mengungkapkan bahwa ada alamat misterius yang tiba-tiba mengonversi aset senilai 14,4 juta dolar AS menjadi Ether (ETH). Tidak lama setelah itu, lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya terdeteksi, yang mengakibatkan kerugian total sebesar 18,2 juta dolar AS.

“Kami telah mengidentifikasi lebih dari 150 transaksi mencurigakan dengan total kerugian mencapai 18,2 juta dolar AS. Kami mendesak @Indodax untuk segera mengambil tindakan,” tegas Cyvers Alerts.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: