PKB Gelar Pelatihan Anggota DPR Terpilih, Asah Kapasitas Kompetensi Legislasi
BeritaNasional.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar pelatihan legislatif selama dua hari untuk membekali para anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni. Pelatihan diselenggarakan selama dua hari yakni 14-15 September berlokasi di Gedung DPR RI, Jakarta.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, pelatihan diawali dengan olahraga. Barulah, mereka diberikan bekal sebagai anggota dewan yang akan dilantik pada 1 Oktober 2024 mendatang.
“Anggota baru akan mulai orientasi, mulai persiapan fisik, mental, materi, konsep, gagasan, misi yang akan dimulai hari ini,” kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).
Menurut Cak Imin, materi-materi pelatihan yang bakal diberikan mengandung gagasan ideologi politik, etika bernegara dan berbangsa.
“Kemudian kapasitas kompetensi legislasi, budgeting dan kontrol dan yang lebih penting adalah integritas menghadapi tantangan perjuangan politik,” jelas dia.
“Ini kita latih, dan insyallah kita hadirkan narasumber yang kompeten yang juga akan memberikan motivasi, materi,” imbuhnya.
Cak Imin juga berpesan kepada kader PKB yang menjadi anggota dewan bisa menghasilkan produk parlemen jalanan yakni menyerap dari masyarakat.
“Prestasi DPR yang terbaik adalah apabila aspirasi tidak dilakukan melalui parlemen jalanan, gerakan parlemen bisa diantisipasi, mengantisipasi, dan menampung seta menjalankan seluruh aspirasi harapan dan tuntutan masyarakat,” harap dia.
Selain itu, Cak Imin juga mengungkapkan alasan mengapa pelatihan legislatif dilangsungkan di gedung DPR. Ia ingin mereka tidak kaget dengan situasi dan kondisi yang ada.
“Sehingga view teman-teman yang belum pernah jadi anggota DPR sudah bisa membayangkan bagaimana duduk jangan sampai interupsi gatau cara mencet micnya. Eh terjadi bener loh ya kapan hari ada yang ngomong interupsi gatau itu mana yang dipencet terus dia foto ketemennya ini mana yang saya pencet,” tutur Cak Imin.
“Saya pengen interupsi ya itu teknik sekali tapi bahwa saya ingin 68 ini masukan mission impossible menjadi pasukan untuk bisa mewarnai jumlah yang terbatas mewarnai 580 anggota semoga bisa menjadi solid dalam barisan. Kita ingin menjadi perubahan-perubahan dramatis untuk perbaikan demokrasi ekonomi terutama keadilan sosial,” tandasnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu